" Ini seloso wage memang dari dulu, dan diantara aktivitas bisnis di Malioboro ada resesik untuk Nataru. Diprediksi akan dipadati wisatawan karena Malioboro kan daerah tujuan liburan. Diprediksi ada 9 juta lebih wistawan domestik. Malioboro jadi tujuan favorit jadi kita upayakan kenyamanan, kebersihan, keteraturan ketertiban," ujar Singgih.
Reresik Malioboro juga digelar serempak melibatkan berbagai elemen masyarakat, pemerintah hingga pelajar. Bahkan upaya menjaga kebersihkan juga serempak di kawasan Tugu Pal Putih hingga Alun-Alun Kidul (Selatan).
" Ya serempak reresik Malioboro, oleh OPD, kemantren, PHRI juga partisipasi pelajar, tadi ada dari SMA 1 Yogya sekitar 600 siswa, juga kita bersihkan sekitar tugu, Alun Alun Selatan dan Malioboro," jelasnya.
Pihak Pemkot Yogyakarta juga menekankan bagaimana meminimalisir sampah di kawasan Malioboro. Produksi sampah di Malioboro saat ini mencapai 1,5 hingga 2 ton.
"Kita tekan terus himbau agar pelaku kuliner meminimalisir produksi sampah misal dengan kemasan yang lebih ramah ligkungam, kemudian tempat sampah kita perbaiki, kita bersihkan, dan kita pasang lagi. Kita komitmen banget agar kenyamanan pengunjung jadi prioritas, bahkan tadi kita cek ada saluran ait mampet sehingga penanganan air limbah bisa kembali lancar," pungkas Singgih (nur/buz)
Load more