Yogyakarta, tvOnenews.com - Reresik Malioboro atau membersihkan jalan Malioboro Yogyakarta kembali digelar Selasa Wage (19/12/2023) di sepanjang jalan Malioboro.
Kegiatan ini diikuti seluruh elemen warga, instansi terkait, termasuk para pelaku wisata seperti kusir andong.
Purwanto, Ketua Paguyuban Kusir Andong Yogyakarta menyebutkan, pihaknya telah siap menyanbut wisatawan di masa libur Nataru, terutama untuk diajak menikmati salah satu transportasi tradisional yang ada di Malioboro yakni andong.
Ia juga turut berpartisipasi dalam kegiatan Reresik Malioboro sebagai upaya menjaga kenyamanan wisatawan. Saat ini menurut Purwanto terdapat sekitar 421 unit andong yang beroperasi di wilayah Yogyakarta.
"Kita sambut dengan senang biar malioboro bersih dan banyak pengunung, tapi kegiatan ini rutin, sebelum pandemi setiap seloso wage, biar tambah bersih Malioboro. Baru kali ini kita gekar lagi harapannya reresik malioboro leboh terlihat indah datang ke jogja perputaran uang sehingga banyak rejeki.. bisa pulih sebelum pandemi." kata Purwanto.
Paguyuban andong di Malioboro juga berkomitmen selalu mentaati aturan, agar wisatawan lebih aman dan nyaman dengan tidak menaikkan tarif, namun menggunakan sistim tawar menawar.
"Tarif di malioboro ada 4 terdekat 100, menengah 150, putaran malioboro titik nol 200, tarif sampai kraron 250. Mungkin hari libur ada kenaikan dikit, tapi wajar, tapi ada tawar menawar sebelum penunpang naik," ungkap Purwanto.
Pj Walikota Yogyakarta, Singgih Raharja menyampaikan kegiatan Reresik Malioboro bertujuan untuk menjaga kebersihan, kerteraturan dan ketertiban di kawasan jalan Malioboro yang menjadu tujuan favorit wisatawan domestik setiap Nataru.
" Ini seloso wage memang dari dulu, dan diantara aktivitas bisnis di Malioboro ada resesik untuk Nataru. Diprediksi akan dipadati wisatawan karena Malioboro kan daerah tujuan liburan. Diprediksi ada 9 juta lebih wistawan domestik. Malioboro jadi tujuan favorit jadi kita upayakan kenyamanan, kebersihan, keteraturan ketertiban," ujar Singgih.
Reresik Malioboro juga digelar serempak melibatkan berbagai elemen masyarakat, pemerintah hingga pelajar. Bahkan upaya menjaga kebersihkan juga serempak di kawasan Tugu Pal Putih hingga Alun-Alun Kidul (Selatan).
" Ya serempak reresik Malioboro, oleh OPD, kemantren, PHRI juga partisipasi pelajar, tadi ada dari SMA 1 Yogya sekitar 600 siswa, juga kita bersihkan sekitar tugu, Alun Alun Selatan dan Malioboro," jelasnya.
Pihak Pemkot Yogyakarta juga menekankan bagaimana meminimalisir sampah di kawasan Malioboro. Produksi sampah di Malioboro saat ini mencapai 1,5 hingga 2 ton.
"Kita tekan terus himbau agar pelaku kuliner meminimalisir produksi sampah misal dengan kemasan yang lebih ramah ligkungam, kemudian tempat sampah kita perbaiki, kita bersihkan, dan kita pasang lagi. Kita komitmen banget agar kenyamanan pengunjung jadi prioritas, bahkan tadi kita cek ada saluran ait mampet sehingga penanganan air limbah bisa kembali lancar," pungkas Singgih (nur/buz)
Load more