"Semua pihak yang terlibat dalam rangkaian upacara Dhaup Ageng juga akan dapat meneladani karakter Bathara Indra yang cerdas dalam hal intelektual, emosional dan spiritualnya," tuturnya di hadapan awak media, Rabu (3/1/2024).
Terlebih, motif batik Indra Widagda dibuat sendiri oleh GKBRAA Paku Alam. Seperti batik Indra Widadga Jatmiko yang merupakan perpaduan Indra Widagda dengan batik lurik. Batik tersebut akan dikenakan mempelai pengantin setelah prosesi siraman.
Di prosesi midodareni ada namanya batik Indra Widagda Taju tresna yang menggabungkan batik Indra Widagda dengan batik gringsing.
Juga ada perpaduan batik Indra Widagda dengan batik Semen Kidang yang akan dipakai dalam prosesi panggih dan pahargyan pertama.
"Saya desain batik ini selama 2 tahun ada yang sepanjang 6 meter dan 5,5 meter serta memakai produk emas asli," kata GKBRAA Paku Alam.
Sementara itu, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Radyowisroyo menambahkan, rangkaian acara pernikahan akan dilaksanakan mulai 7-11 Januari 2024.
Proses Dhaup Ageng yang telah berlangsung pada hari Rabu ini diawali dengan rangkaian acara Bucalan yang dimaknai membuang atau menyingkirkan semua rintangan dan gangguan secara metafisik maupun nyata dari seseorang yang mempunyai rencana tidak baik.
Load more