Alam Ganjar menambahkan, saat ini Esports menjadi industri yang menantang karena adanya berbagai dinamika. Mulai dari ketidakjelasan, hingga pertumbuhan tim Esport itu sendiri yang proporsional.
"Kita harus terus mikir bagaimana industri ini bisa sustainable, dan asiknya di situ," ujarnya.
Putra tunggal pasangan Ganjar Pranowo dan Siti Atiqoh itu juga bercerita soal awal mula terjun ke olahraga Esports. Dimulai pada tahun 2020 atau saat pandemi Covid-19 melanda dunia.
Saat itu ia harus terpisah jarak dengan salah seorang sepupu terdekatnya karena sedang menempuh studi di Rusia. Ia kemudian mencari cara agar bisa tetap berkomunikasi secara kontinyu.
"Nemunya pake game, awalnya di situ. Trus karena Covid-19 setengah pengangguran main game keterusan, sehari 8-9 jam keterusan kok asik, akhirnya ya pengen lah jadi pro-player, itu kan dambaan anak-anak semuanya," ungkap Alam.
Alam sempat bercita-cita menjadi pemain Esports profesional. Namun hal itu gagal terwujud karena skill yang dimiliki tidak mampu mencapai level tersebut.
Ia kemudian diajak salah seorang temannya untuk bergabung dalam asosiasi Esports Jawa Tengah. Di sana ia bertemu dengan banyak talenta berbakat dan potensial.
Load more