Yogyakarta, tvOnenews.com - Proses penginputan berkas pindah memilih di Kota Yogyakarta masih berlangsung hingga hari ini, Jumat (9/2/2024).
Data sementara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta per Kamis (8/2/2024), jumlah Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) baik yang masuk dan keluar sekitar 19.826 pemilih. Jumlah tersebut masih terus bertambah.
"Per 8 Februari pukul 18.20 WIB, DPTb masuk ada 12.679 dan 7.147 DPTb keluar. (Data) masih bergerak, sistem informasi data pemilih (Sidalih) belum terkunci," kata Zuhad Najamuddin, Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, KPU Kota Yogyakarta, Jumat (9/2/2024).
Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryo Samodro menyebut, tidak ada kendala selama proses pengurusan pindah memilih.
Hanya saja, kebanyakan warga yang mengurus pindah memilih tidak masuk kategori pindah memilih maksimal H-7 sebelum pemungutan suara yang diperuntukkan bagi yang bertugas di tempat lain, menjalani rawat inap, tertimpa bencana dan menjadi tahanan rutan dan lembaga pemasyarakatan (lapas).
"Tapi kemarin malah rata-rata yang mengurus mahasiswa yang mana ketentuan bagi mereka maksimal H-30 sebelum hari pemungutan suara. Sehingga tidak bisa," terang Harsya.
Adapun solusinya agar mahasiswa tetap bisa menggunakan hak pilihnya, mereka harus pulang ke rumahnya masing-masing.
Distribusi logistik
KPU Kota Yogyakarta akan mendistribusikan logistik ke masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) H-1 pemungutan suara. Pendistribusian akan dimulai pukul 08.00-18.00 WIB di 45 kelurahan dan akan diberikan oleh PPK di seluruh kemantren. Selanjutnya, diserahterimakan ke PPS yang tersebar di 1.298 TPS.
Pihaknya menyediakan surat suara sebanyak jumlah pemilih di Kota Yogyakarta ditambah 2 persen.
"Kalau jumlah pemilih ada 321.645 ditambah 2 persen jadi 328.706 surat suara dikali 5 jenis surat suara," tuturnya.
Terkait mitigasi kerusakan logistik akibat bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi, pendistribusian logistik di Kota Yogyakarta akan menggunakan truk boks.
"Kami sudah berkoordinasi dengan rekanan PT POS. Pendistribusian logistik menggunakan truk boks," kata dia. (scp/buz)
Load more