Yogyakarta, tvOnenews.com - Presiden, Joko Widodo belum lama ini resmi melantik Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto untuk menduduki posisi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Mantan Panglima TNI periode 2017-2022 menggantikan Mahfud MD yang mengundurkan diri karena maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pada Jumat (23/2/2024) ini, Hadi sowan ke kediaman Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwana (HB) X.
Dengan mengendarai mobil dinas berplat RI 14, Hadi tiba di Keraton Kilen Yogyakarta sekitar pukul 19.00 WIB. Pertemuan selesai pukul 20.37 WIB.
Kepada awak media, Menkopolhukam, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto mengatakan kedatangannya ini hanya silaturahmi usai dirinya dilantik sebagai Menkopolhukam.
Terlebih, ia mengaku seringkali bertemu dengan Sri Sultan semasa masih menjabat sebagai Panglima TNI hingga Menteri ATR/BPN.
"Seperti biasa ketika saya jadi Panglima juga beberapa kali ketemu dengan Ngarso Dalem. Kemudian jadi Menteri ATR/BPN malah sering ketemu Ngarso Dalem. Dan ini adalah silaturahmi biasa. Saya menyampaikan bahwa saya baru saja dilantik menjadi Menkopolhukam," kata Hadi usai pertemuan dihadapan awak media.
Dalam pertemuan ini, Hadi mohon doa restu kepada Raja Keraton Yogyakarta tersebut.
"Saya mohon doa restu kepada Ngarso Dalem. Kami bercerita banyak, cerita yang ringan-ringan saja. Kami juga menyinggung terkait pasca pemilu ini sangat baik, sangat kondusif sehingga situasi seperti ini tentunya kita jaga dan pertahankan," ucapnya.
Ia melanjutkan, pihaknya juga menunggu pentahapan pemilu mulai dari pengumuman sampai dengan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
Hadi juga mendapat wejangan khusus dari Sri Sultan HB X.
"(Wejangan khusus) sebagai orang tua kepada yang lebih muda adalah pandangan-pandangan, tetapi berkaitan dengan diri saya sebagai menteri. Intinya dalam menjaga keamanan dan Sultan juga sangat mendukung kondusifitas yang saat ini tetap berjalan yaitu aman dan damai," ungkap Hadi.
Ditanya awak media terkait apakah ada pesan yang ia bawa dari Presiden Joko Widodo kaitannya mediasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Hadi menyebut, tidak ada pembahasan itu termasuk mediasi antar partai politik pasca pemilu 2024
"Ya gak lah, saya ngomong biasa sesuai dengan ketugasannya yaitu menjaga stabilitas keamanan. Supaya rakyat juga tenang dan bagian dari tugas yang harus saya jaga. Lain-lain gak ada," pungkasnya. (scp/buz)
Load more