Yogyakarta, tvOnenews.com - Polisi masih terus menyelidiki tewasnya perempuan inisial FD (23) warga Dusun Jaban, Kalurahan Tridadi, Kabupaten Sleman yang ditemukan di sebuah indekos Jalan Krasak, Kelurahan Kotabaru, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta pada Sabtu (24/2/2024) malam.
Jasad korban ditemukan membusuk di dalam indekos yang ditinggali oleh pria inisial (H), seorang pegawai di sebuah kafe di Kota Yogyakarta.
Menurut kesaksian warga sekitar, Suwarto mengaku, tidak mencium bau busuk karena saat itu dirinya sedang bekerja. Adapun, bau busuk seperti bangkai tikus tercium oleh istrinya yang sedang menyapu di belakang rumah dekat lokasi kejadian.
"Sabtu pagi, istri saya merasa ada bau seperti bangkai tikus. (Bau bangkai) tercium pagi saja kemudian hilang ya mungkin kebawa angin," kata dia, Selasa (27/2/2024).
Suwarto menyebut, penghuni indekos inisial H itu merupakan sosok yang pendiam sehingga jarang ketemu.
"Ketemu (penghuni indekos inisial H) jarang. Emang dia pendiam. Saya sebagai tetangga, dia (H) jarang bergaul," ucapnya.
Adapun, ia sesekali pernah ketemu dengan H ketika menegur laki-laki itu yang membuang sampah sembarangan di dekat rumahnya.
Suwarto mengatakan, H tinggal di lantai 2 indekos tersebut. Memang di lantai 2 tersebut banyak kamar namun yang disewakan hanyak 1 kamar.
Selain itu, indekos itu berada dalam gang sempit sehingga sangat sepi karena induk semangnya berada di wilayah lain.
Senada tetangga lainnya, Farel mengatakan, meski sudah tinggal di indekos itu selama setahun namun yang bersangkutan jarang berinteraksi dengan warga sekitar. H hanya keluar indekos ketika berangkat dan sepulang kerja.
Diberitakan sebelumnya, penyebab kematian FD terkuak dari proses otopsi yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Hasilnya, ditemukan belasan luka akibat senjata tajam (sajam) di beberapa bagian tubuh korban. Adapun luka dibagian leher yang menyebabkan korban meninggal dunia.
"Ada 11 luka tusukan atau sayatan di leher, tangah dan tubuh korban. (Luka) di leher karena memutus saluran pernapasan. Ini yang menyebabkan korban meninggal," kata Kombes Pol Aditya Surya Dharma, Kapolresta Yogyakarta, Senin (26/2/2024) kemarin.
Selain itu, korban diperkirakan meninggal 3-4 hari sebelum akhirnya ditemukan.
Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di indekos tersebut, kata Aditya, ditemukan 1 tas beserta identitas milik korban.
Diketahui, korban merupakan warga Kabupaten Sleman. Berdasarkan data di KTP yang ditemukan polisi, korban inisial FD usia 23 tahun berstatus pelajar atau mahasiswa.
Polisi telah memeriksa 6 orang saksi. Serta, akan mendalami hubungan antara korban dan H yang merupakan penghuni atau penyewa indekos tersebut.
"Masih didalami. Kami kumpulkan keterangan dari saksi-saksi baik pemilik kos, teman H dan pihak keluarga korban," ucap Aditya.
Sekarang ini, polisi juga tengah mencari keberadaan laki-laki inisial H tersebut. Harapannya, kasus ini segera terungkap. (scp/buz)
Load more