Yogyakarta, tvOnenews.com - Puluhan ribu anak di Kota Yogyakarta akan menjadi sasaran imunisasi Japanese Encephalitis (JE).
Hal ini menyusul ditemukannya belasan anak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terinfeksi virus JE melalui nyamuk.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, imunisasi dilaksanakan karena virus JE menjadi masalah kesehatan khususnya di negara ASEAN termasuk Indonesia.
Pasalnya, virus ini dapat menyebabkan kematian dan kecacatan pada anak.
"(Virus JE) belum ada obatnya tapi bisa dicegah dengan pemberian imunisasi JE," kata Emma kepada awak media, Selasa (27/2/2024).
Disampaikannya, infeksi virus JE pada manusia ditandai dengan gejala ringan atau bahkan tidak bergejala. Tanda-tanda penyakit ini muncul 4-15 hari setelah gigitan nyamuk. Gejala utama pada anak yaitu demam, muntah, diare dan kejang.
Pada 2018 lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah melakukan imunisasi JE di Bali. Kemudian diperluas di Kalimantan Barat (Kalbar) pada 2023 dan tahun ini menyasar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Load more