Bantul, tvOnenews.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal resmi menutup permanen TPA Piyungan di Kabupaten Bantul mulai April mendatang.
Nantinya, juga akan dibangun pagar dengan material besi serta pagar panel beton yang mengelilingi TPA tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Benny Suharsono mengatakan, setelah TPA Piyungan ditutup maka penanganan sampah terdesentralisasi ke masing-masing kabupaten/kota di DIY.
Nantinya, hal ini menjadi tonggak perubahan dalam pengolahan sampah dari sistem kumpul, angkut, buang menjadi kurangi dari rumah atau sumber pilah dan olah.
Sehingga ujung tombak penanganan sampah bukan lagi dari TPA namun pada pemilahan dan pengolahan di sumbernya serta fasilitas pengolahan sampah di masing-masing Kabupaten/Kota.
Menurutnya, Pemkab Gunungkidul dan Kulon Progo sejak awal sudah mengolah sampah secara mandiri dan saat ini perencanaan pengolahan dengan teknologi.
"Sehingga upaya-upaya yang akan dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta serta Pemkab Bantul dan Sleman kita dukung bersama demi pengolahan sampah yang ideal," kata Benny.
Dalam penutupan ini, juga dilakukan penanaman vegetasi dan peletakan batu pertama pemagaran TPA Piyungan. Harapan dari pemagaran ini tidak ada lagi pembuangan sampah pasca ditutup.
Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadiaya menyampaikan, Pemkot Yogyakarta sudah mengatur strategi mulai dari pengelolaan hulu hingga hilir.
Di hulu dengan mengintensifkan pengurangan sampah dari rumah tangga lewat bank sampah berjumlah 666 bank sampah yang tersebar di 45 kelurahan.
Sementara pengelolaan di hilir, pihaknya merencanakan untuk membangun 4 tempat pengolahan sampah mulai dari Nitikan, Kranon, Karangmiri dan bekerjasama di Sentolo, Kabupaten Kulon Progo dan satu tempat lainny. Harapannya, selesai April mendatang.
"Kami siap melakukan desentrasi pengelolaan sampah," ucapnya. (scp/buz)
Load more