Sejauh ini dari pengecekan BBPOM Yogyakarta, kata Amalia, kandungan bahan berbahaya seperti boraks, formalin dan methanil yellow masing sering ditemukan biasanya pada klanting dan kerupuk gendar. Hanya saja, kandungannya sedikit.
Untuk itu, BBPOM Yogyakarta mengimbau masyarakat supaya mengecek makanan yang hendak dikonsumsi. Dengan demikian, pangan yang dikonsumsi terjamin keamanannya.
Terpisah, Kepala BBPOM Yogyakarta, Bagus Heri Purnomo menambahkan, intensifikasi pengawasan keamanan pangan terus dilakukan mulai 4 Maret-18 April mendatang.
Target sasaran yaitu sentra takjil, distributor pangan, pasar modern, toko ritel makanan, pasar tradisional dan penjual parsel. Selain kabupaten di DIY, pengecekan makanan juga menyasar Kota Yogyakarta.
Pengecekan ini mengingat DIY sebagai tujuan wisatawan saat lebaran. Sehingga pengawasan perlu dilakukan untuk menjamin keamanan pangan masyarakat setempat maupun wisatawan yang berkunjung ke daerah ini. (scp/buz)
Load more