Yogyakarta, tvOnenews.com - Menjelang lebaran 2024, para penyedia jasa penukaran uang mulai menjamur di sepanjang Jalan Panembahan Senopati, Kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta.
Di tepi jalan tersebut, mereka saling menjajakan uang baru kepada pengendara yang melintas.
Satu di antaranya Heri Suprapto. Dia menyampaikan, jasa penukaran uang baru ramai diburu masyarakat mulai libur panjang beberapa hari lalu.
"Untuk penukaran uang baru mulai agak ramai mulai Jumat itu kan hari libur sampai sekarang," katanya ditemui, Rabu (3/4/2024).
Heri menyediakan berbagai pecahan mata uang mulai dari Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000 hingga Rp 20.000.
Uang baru tersebut ia dapatkan dari pengepul di Semarang. Sehingga besaran biaya jasa dari penukaran uang berbeda-beda.
"Jadi jasanya beda-beda. Untuk uang pecahan Rp 2.000 melepas per 100 lembarnya Rp 8.000. Kalau Rp 5.000 agak tinggi masalahnya banyak dicari. Per 100 lembarnya hari ini sudah sampai Rp 13.000. Terus Rp 10.000 dan Rp 20.000 jasanya Rp 11.000 per Rp 100.000," terang Heri.
Ia menyebut, besaran biaya jasa dari penukaran uang akan naik mendekati lebaran tiba. Dikarenakan Stok dari pengepul mulai menipis sementara permintaan tambah banyak.
"Biasanya kurang 5 hari lebaran, paling tidak 1 atau 2 persen ada kenaikan," ucapnya.
Untuk mengecek keaslian uang, Heri meyakinkannya dengan metode 3R (Dilihat, Diraba, Diterawang) di hadapan konsumen.
"Kalau uang baru nomor serinya berurutan. Sedangkan uang palsu rata-rata sama semua nomor serinya. Juga konsumen boleh cek sendiri, dibuka lembar per lembar," ucapnya.
Sementara itu, Sutrisno Raharjo datang ke Jalan Panembahan Senopati untuk menukarkan uang yang akan diberikan ke cucunya saat lebaran nanti. Ia memilih menukarkan uang di pinggir Jalan Senopati karena sambil jalan.
"Tukar uang Rp 500.000 jadi uang baru pecahan Rp 5.000 buat dibagi-bagikan ke cucu. Saya punya cucu 9," ucapnya.
Pengawasan
Untuk mengantisipasi peredaran uang palsu jelang lebaran, Polresta Yogyakarta melalui Satbinmas mengimbau kepada penyedia jasa penukaran uang di wilayahnya.
Pihaknya juga mengecek keaslian uang baru yang dijajakan para penyedia jasa di sepanjang Jalan Panembahan Senopati. Pengecekan dilakukan per lembarnya. Berdasarkan pantauannya tersebut, ia mengeklaim belum ada temuan pengedaran uang palsu.
"Pantauan dari Satbinmas Polresta Yogyakarta saat ini tidak ditemukan uang palsu. Dari penyedia juga kami minta untuk sanggup mempertanggungjawabkan," kata Ipda Henis Catur, Kasubnit Kansa, Satbinmas Polresta Yogyakarta usai memberikan penyuluhan.
Kendati demikian, Satbinmas Polresta Yogyakarta tetap mengimbau kepada penyedia jasa penukaran uang maupun konsumen untuk saling waspada dan selalu mengecek keasliannya. (scp/buz)
Load more