Yogyakarta, tvOnenews.com - Polresta Yogyakarta menerapkan rekayasa lalu lintas di ruas jalan menuju Kawasan Malioboro.
Upaya ini dilakukan untuk mengurai kemacetan mengingat Malioboro selalu menjadi primadona tujuan wisata ketika momentum liburan.
Kasatlantas Polresta Yogyakarta, AKP Maryanto mengatakan, berdasarkan survei dari Kementerian Perhubungan diprediksi ada 11,7 pemudik termasuk wisatawan bakal masuk ke DIY. Sehingga antisipasi mengurai kemacetan di Kota Yogyakarta khususnya jalur menuju Malioboro telah dipersiapkan.
Untuk kondisi normal, arus lalu lintas yang masuk Malioboro bisa melalui Jalan Mataram, Jalan ABA, Kleringan bawah.
Selanjutnya untuk kondisi padat lancar, pengalihan arus lalu lintas di Simpang Kleringan diarahkan ke Kridosono.
Kemudian untuk kondisi padat merayap, arus lalu lintas menuju Malioboro melalui satu pintu Jalan Mataram dan Penutupan di Pos Garduanim.
Sedangkan untuk mengantisipasi keterlambatan penumpang kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta karena penyempitan di Jalan Pasar Kembang, maka dari Simpang Garduanim atau Jalan Abu Bakar Ali bagi yang berkepentingan menuju ke Stasiun Tugu akan diprioritaskan.
Personel kepolisian juga ditempatkan di Simpang Jlagran kemudian dilakukan rekayasa lalu lintas dari Simpang Jlagran agar belok ke kiri jalan terus sehingga volume kepadatan dari arah jalan Pasar Kembang bisa terkurangi.
"Untuk car free night yang setiap malam hari dilaksanakan pukul 18.00-21.00 WIB untuk sementara ditiadakan mulai H-5 sampai H+5 lebaran," katanya, Jumat (5/4/2024).
Polresta Yogyakarta juga mendirikan pos pengamanan (pospam) di empat titik lokasi meliputi Pospam Tugu Pal Putih, Pospam Titik Nol Kilometer, Pospam Kebun Binatang Gembiraloka dan Pos Terpadu di Teteg Malioboro. Ini kolaborasi bersama Jasa Raharja, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta dan BMKG Yogyakarta.
"Kami juga akan menambah pos pantau sifatnya tentatif di Stasiun Tugu Yogyakarta, Lempuyangan dan Terminal Giwangan," ujar Maryanto.
Terpisah Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wulandari mendorong pemerintah beserta aparat yang bertugas untuk meningkatkan mitigasi di titik-titik rawan kecelakaan dan kemacetan.
"Tahun ini, harus ada target mudik dan liburan lebaran di DIY nihil kecelakaan," ujarnya.
Ia melanjutkan, instansi terkait harus secara nyata ada di lapangan untuk memantau dan mengatur lalu lintas sehingga proses mudik berjalan lancar. Lengkapi rambu-rambu lalu lintas termasuk penerangan jalan khususnya zona-zona rawan kecelakaan.
Di sisi lain, lanjut dia, adanya mudik lebaran akan menaikkan kunjungan wisatawan di DIY. Sektor pariwisata akan mendapat berkah dari libur lebaran. Untuk itu, pelaku sektor wisata diminta tetap menjaga citra positif wisata DIY. Perlu mengedepankan sikap ramah dan tidak boleh ada kasus 'nuthuk' harga. Tantangan yang perlu diantisipasi adalah kemacetan dan kebersihan pada berbagai destinasi wisata khususnya wisata pantai.
"Jangan sampai melonjaknya wisatawan membuat lengah petugas untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengunjung. Petugas di setiap destinasi wisata bersiap siaga dan terus mengingatkan pengunjung untuk memastikan keselamatan dalam berwisata," ucap Ndari panggilan akrabnya. (scp/dan)
Load more