"Saat balon udara dilepaskan di wilayah yang aman, tidak menuju bandara namun ternyata kondisi angin berubah. Di lapisan atas, arah angin bisa dari barat kemudian di bawah bisa dari timur. Ketika (balon udara) terbang otomatis bergerak zig zag, bisa mengarah ke bandara sehingga berbahaya bagi penerbangan di YIA," terang Warjono.
Dengan demikian, ia mengimbau agar balon udara jangan dilepas namun ditambatkan.
Senada, General Manager AP I Bandara YIA, Ruly Artha mengimbau seluruh masyarakat khususnya di sekitar Bandara YIA agar tidak menerbangkan balon udara karena dikhawatirkan dapat mengganggu operasional penerbangan. (scp/ard)
Load more