Yogyakarta, tvOnenews.com - Layanan pengangkutan sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul atau disingkat Kartamantul ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan mulai dibatasi.
Hingga 30 April mendatang, pengangkutan sampah ke TPA tersebut secara resmi hanya dilayani 4 hari.
Hal ini dilakukan untuk penataan TPA Piyungan di Kabupaten Bantul jelang penutupan permanen pada akhir bulan ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, Kusno Wibowo menyampaikan, layanan pengangkutan sampah ke TPA Piyungan 4 hari berlaku mulai 19-30 April mendatang.
"Secara resmi (layanan pengangkutan sampah TPA Piyungan) hanya 4 hari. Itu tanggal 19, 22, 24 dan 30 April," katanya dihubungi, Senin (22/4/2024).
Lebih lanjut, ia mengatakan volume sampah yang diangkut ke TPA Piyungan selama 4 hari layanan maksimal 350 ton.
Secara akumulasi hingga 30 April, Kota Yogyakarta masih menjadi wilayah penyumbang sampah terbanyak yakni 438 ton. Kemudian Kabupaten Sleman 399 ton dan Bantul 303 ton.
Nantinya, desentralisasi pengelolaan sampah secara penuh di masing-masing wilayah Kartamantul dimulai Mei mendatang.
Kusno mengeklaim, kesiapan pengelolaan sampah di Kartamantul hampir final. Sekarang ini, DLHK DIY juga tengah melakukan penataan di TPA Piyungan.
"Setiap hari penataan. Misal hari ini (layanan pengangkutan sampah) TPA Piyungan buka, kami lakukan penataan. Besok juga meski (layanan) tidak buka tapi di lapangan melakukan penataan agar tampungannya maksimal tentunya yang aman di lapangan," ucapnya.
Ditanya soal kenaikan volume sampah selama libur lebaran, Kusno tak memungkiri jika ada kenaikan hanya saja tidak terlalu signifikan. Secara akumulasi, kenaikan kurang lebih 60-65 ton.
"Yang kami pantau volume sampah yang sampai ke TPA Piyungan, hariannya kurang lebih 350 ton per hari sampai 15 April. Peningkatan (volume sampah selama lebaran) tidak signifikan bisa diatasi termasuk dengan 350 ton per hari untuk Kartamantul. Secara akumulasi selama lebaran kurang lebih 60-65 ton," pungkasnya. (scp/buz)
Load more