Bantul, tvOnenews.com - Tim Gegana Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Kepolisian Resor Bantul memusnahkan puluhan kilogram bubuk mesiu bahan petasan atau mercon di kawasan Pantai Depok, Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul, Jumat (26/4/2024).
Bubuk bahan petasan yang dimusnahkan mencapai 31 kilogram itu merupakan barang bukti yang diamankan dari masyarakat dalam razia jajaran Polres Bantul selama Ramadan 1445 Hijriah.
"Ini merupakan kegiatan disposal yang dalam hal ini memusnakan benda-benda yang berkaitan dengan bahan peledak baik 'low explosive' maupun 'high explosive', namun yang kita laksanakan ini adalah low explosive yang berbahan dasar KCLO4," kata
Komandan Tim Gegana Jibom Brimob Polda DIY, Kompol Suripto, Jumat (26/4/2024).
Suripto menjelaskan, tujuan pemusnahan bahan petasan ini untuk mengamankan bahan peledak tersebut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.
Suripto mengimbau masyarakat apabila masih menyimpan bahan-bahan petasan atau mercon agar segera melaporkan kepada pihak berwajib, yakni ke kepolisian sektor (polsek) atau polres setempat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Bahan peledak yang dimiliki masyarakat awam sangat berbahaya, apalagi kalau kepemilikan dalam jumlah cukup banyak, bisa memicu terjadi ledakan yang dapat menghancurkan bangunan rumah serta juga bisa menyebabkan korban jiwa," katanya.
Dia mengatakan, peristiwa meledaknya bahan baku mercon di wilayah Kecamatan Pandak, Bantul beberapa waktu lalu harus menjadi pelajaran bagi masyarakat.
"Meski bahan peledak jenis low explosive tetap bisa membahayakan jika jumlahnya banyak dan kemudian meledak. Makanya, yang aman adalah dimusnahkan, seperti kegiatan hari ini," katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Bayu Sila Pambudi mengatakan pemusnahan bubuk mesiu bahan baku petasan tersebut berasal dari hasil operasi selama bulan puasa 2024 yang dilakukan oleh jajaran Polres Bantul.
"Dari giat operasi itu diamankan total 31 kilogram mesiu bahan baku petasan. Ini harus segera dimusnahkan, karena jika bahan peledak disimpan terlalu lama dan cara penyimpanannya tidak tepat sangat berisiko," kata AKP Bayu Sila Pambudi. (ant/buz)
Load more