Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat DIY 2023 terkait Pengawasan dengan Tujuan Tertentu Pemeriksaan atas Pengelolaan Operasional PT Taru Martani 2022 dan 2023 (sampai dengan Mei) terdapat beberapa temuan. Salah satu temuan dimaksud adalah terdapat aktivitas investasi yang tidak sesuai ketentuan dan belum dipertanggungjawabkan minimal sebesar Rp 17.446.132.000,00.
Serta berdasarkan Laporan Keuangan PT Taru Martani 2022 (audited) berupa Neraca per 31 Desember 2022 pada akun Kas dan Setara Kas dengan saldo Rp 43.358.616.547,00 diketahui bahwa nilai akun tersebut antara lain berupa Investasi Sementara Trading dengan saldo sebesar Rp 17.500.000.000,00. Pada Neraca per 31 Mei 2023 (non-audited), saldo Investasi Sementara Trading bertambah sebesar Rp 1.200.000.000,00 sehingga menjadi Rp 18.700.000.000,00.
Sehubungan adanya aktivitas investasi emas di PT Midtou Aryacom Future, pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan PT Taru Martani Tahun Buku 2022 yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 Desember 2021 dan dituangkan dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas Taru Martani Akta Notaris Muhammad Firdauz Ibnu Pamungkas, S.H. Nomor 29 tanggal 29 Desember 2021, tidak terdapat rencana investasi trading.
Bahwa seseorang dalam PT Taru Martani tersebut melakukan investasi emas derivatif melalui PT Midtou Aryacom Future, akun dengan login nomor xxxxx sejak September 2022 dengan nomor xxxxx sejak tanggal Oktober 2022.
Bahwa pembukaan akun investasi nomor xxxxx berasal dari Kas PT Taru Martani, data yang digunakan untuk pembukaan akun adalah data pribadi seseorang dalam PT Taru Martani tersebut, bukan atas nama perusahaan. (scp/dan)
Load more