Bantul, tvOnenews.com - Sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan aksi bela Palestina di Bundaran Gedung AR.Fakhruddin Kampus Terpadu UMY di Kabupaten Bantul, Selasa (7/5/2024).
Aksi ini sebagai bentuk seruan terhadap perjuangan bagi rakyat Palestina dan mengutuk agresi yang dilakukan oleh Pemerintah Israel mulai dari serangan, penindasan, pengusiran hingga pembunuhan.
Sejak 7 Oktober lalu sampai saat ini, agresi dan serangan militer Israel telah menghancurkan gedung, fasilitas umum, sekolah bahkan fasilitas kesehatan.
Korban terbunuh telah mencapai hampir 35.000 orang dan lebih dari 77.867 orang terluka.
"Sehingga aksi dari UMY hari ini mengajak seluruh organisasi dan elemen organisasi mahasiswa sama-sama hadir untuk memberikan dukungan. Dan ini bentuk komitmen kita untuk berjuang membela mereka sekaligus amanat konstitusi RI," kata Muhammad Faris Al-Fadhat, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Al Islam Kemuhammadiyahan UMY kepada awak media disela aksi.
Setelah aksi ini, pihaknya akan terus mendorong aliansi mahasiswa baik di Yogya maupun Indonesia untuk terus menyuarakan dukungan bagi rakyat Palestina.
Serta ingin memberikan sinyal kuat kepada mahasiswa yang ada di negara lain khususnya Amerika Serikat yang sampai hari ini terus memperjuangkan hal yang sama di kampusnya masing-masing.
Bahkan hari ini, lebih dari 100 universitas di California, Los Angeles ditangkap karena menyuarakan dukungan kepada rakyat Gaza.
"Kami ingin menyuarakan bahwa Indonesia satu suara mendukung seluruh mahasiswa di dunia," ucapnya.
Selain dukungan, sivitas akademika UMY sekaligus menggalang dana untuk Palestina. Dari penggalangan ini, lebih dari Rp 1,5 Miliar dana terkumpul untuk logistik dan kesehatan yang dikirimkan ke Palestina.
Pihaknya juga mengapresiasi pemerintah yang sudah menyuarakan dukungan di berbagai forum, paling tidak pemerintah Indonesia tidak berhenti mendorong ke level internasional.
Terlebih, negara-negara di Afrika Selatan sudah mendorong pada Mahkamah Internasional. Akan tetapi, pihaknya ingin aliansi negara-negara lain terus menyuarakan hal yang sama. Apalagi Indonesia punya posisi strategis.
Karena itu, pihaknya mendorong pemerintah Indonesia agar memberikan dukungan terhadap aliansi internasional baik di dalam dan luar forum.
"Luar forum bentuknya komitmen bersama negara lain tidak hanya negara muslim karena banyak negara-negara barat seperti Spanyol, Polandia dan lainnya mendukung berdirinya negara Palestina. Sehingga terbentuk aliansi yang kuat," tutur Faris. (scp/buz)
Load more