Yogyakarta, tvOnenews.com - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan guguran lava dan aktivitas kegempaan yang cukup tinggi.
Dari data Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, pada Rabu (08/05/2024) pukul 00.00 - 06.00 WIB, teramati guguran lava meluncur sebanyak 24 kali ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2,5 kilometer
Selain itu teramati aktivitas kegempaan guguran 31 kali, hybrid/fase banyak 3 kali dan tektonik Jauh 1 kali.
Sementara dari data meteorologi teramati cuaca di seputaran Gunung Merapi cerah. Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 15.5-19 °C, kelembaban udara 70-90.7 %, dan tekanan udara 872.7-918.5 mmHg. Secara VISUAL Gunung Merapi tampak jelas. Asap kawah nihil.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso menjelaskan hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau Siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," jelas Agus Budi.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," pungkas Agus Budi. (nur/buz).
Load more