LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Polisi menahan pria inisial AF (22) tersangka kasus dugaan penganiayaan latihan silat berujung maut di salah satu PTS Sleman pada 28 April lalu.
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Latihan Silat Mahasiswa PTS di Sleman Berujung Maut, Pelatih Dijerat 7 Tahun Penjara

Satreskrim Polresta Sleman telah menahan tersangka yang menewaskan seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Kabupaten Sleman saat latihan silat pada 28 April lalu.

Rabu, 8 Mei 2024 - 16:51 WIB

Sleman, tvOnenews.com - Satreskrim Polresta Sleman telah menahan tersangka yang menewaskan seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Kabupaten Sleman saat latihan silat pada 28 April lalu.

Tersangka diketahui inisial AF (22), warga Ngemplak, Sleman yang merupakan pelatih korban.

Kasatreskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian mengatakan, peristiwa nahas itu bermula ketika korban bersama tiga rekannya latihan silat di lapangan salah satu PTS yang berada di Maguwoharjo, Depok, Sleman.

Latihan tersebut rutin dilaksanakan setiap Senin, Rabu dan Sabtu dengan pelatif AF. Saat itu, latihan diawali dengan doa dan pemanasan. Dilanjutkan dengan latihan teknik dan ditutup dengan istirahat sekira pukul 23.00 WIB.

Baca Juga :

Setelah istirahat, diadakan kegiatan sambung atau kegiatan sparring antar siswa silat dengan cara menyalami lawan yang akan dipilih untuk sambung.

Pada malam itu, korban mengawali sambung dengan salah seorang siswa lainnya yang diwasiti oleh warga di luar dari lingkup silat kampus swasta tersebut.

Setelah semua siswa selesai melakukan sambung, wasit menawarkan kembali siapa yang akan melakukan sambung. Saat itu, korban berdiri dan menyalami pelaku yang merupakan pelatihnya untuk melakukan kegiatan sambung. 

Pada saat sambung inilah pelaku melakukan dugaan tindak pidana penganiayaan. 

"Pelaku menendang dengan tendangan sabit atau C yang mengenai bagian perut korban dengan jarak 1 meter. Akibat tendangan ini, korban mengeluh sakit dan sambung dihentikan oleh wasit," kata Adrian saat rilis kasus di Polresta Sleman, Rabu (8/5/2024).

Saat itu, lanjut Adrian, sambung dilakukan tanpa dilengkapi alat pengaman dan adanya tim medis. Sehingga selesai sambung, korban pulang ke kosnya diantar oleh rekannya.

Keesokan harinya, ibu korban di Palembang menyuruh saudaranya yang tinggal di Yogyakarta untuk melihat keadaan korban. Karena laporan yang didapatkan, sakit di ulu hati yang dirasakan korban mengakibatkan yang bersangkutan tidak bisa berdiri. 

Saudaranya lalu menjenguk korban dan melihat kondisinya semakin menurun lalu membawa korban ke rumah sakit.

Setelah dilakukan pemeriksaan USG, didapati luka lebam di daerah usus besar dan halus korban. Kemudian, dokter mengambil tindakan operasi terhadap perut korban. 

Pasca operasi, korban dirawat di RS Sardjito hingga dinyatakan meninggal dunia pada 1 Mei lalu. Di hari itu juga, saudara korban membuat laporan ke pihak kepolisian.

Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan dengan menggali keterangan dari beberapa saksi yang ikut saat latihan. Malam harinya, pelaku tiba-tiba menyerahkan diri ke Polresta Sleman.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 351 ayat 3 dengan ancaman maksimal 7 tahun kurungan penjara.

Dihadirkan saat rilis kasus, tersangka AF menyebut, latihan sambung untuk mengimplementasikan ilmu.

Saat pertandingan tersebut, dia mengakui telah memukul korban sekitar 10 kali gerakan. Namun, pukulan itu tidak dilakukan secara beruntun.

"Ada mungkin 10 kali gerakan. Tapi kan bukan satu tahap langsung 10 kali lebih itu saya nyerang. Misalnya ada jeda antara tendangan dan pukulan. Namanya teknik segala macam," paparnya.

Pada saat tendangan telak itulah yang kemudian menyebabkan korban kesakitan. Tendangan terakhir ini mengakibatkan korban jatuh. Selanjutnya dilakukan penanganan pertama dengan mengendorkan otot perut dan meminggirkan korban untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Dia juga mengaku sempat ke rumah sakit untuk mengecek kondisi korban dari sebelum sampai setelah operasi. Bahkan, dirinya sempat ke rumah duka utnuk mengecek kebenaran kabar korban meninggal dunia. (scp/buz)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Alangkah Rugi Jika Tidak Berdoa di Jumat Sore, Ustaz Khalid Basalamah: Kata Nabi SAW Niscaya Permintaannya Dikabulkan

Alangkah Rugi Jika Tidak Berdoa di Jumat Sore, Ustaz Khalid Basalamah: Kata Nabi SAW Niscaya Permintaannya Dikabulkan

Ustaz Khalid Basalamah dalam salah satu ceramahnya mengingatkan bahwa setiap hari jumat ada waktu yang mustajab. Oleh karenanya sayang jika dilewatkan.
Soal Kekalahan Andika-Hendrar di Pilkada Jateng, Ganjar Pranowo Bilang Begini

Soal Kekalahan Andika-Hendrar di Pilkada Jateng, Ganjar Pranowo Bilang Begini

Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo memberikan tanggapan soal kekalahan dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Kementerian ATR/BPN Upayakan Dokumen Pertanahan Elektronik Bisa Jadi Alat Bukti Dalam Pengadilan, Sekjen: Kita Pastikan Keasliannya

Kementerian ATR/BPN Upayakan Dokumen Pertanahan Elektronik Bisa Jadi Alat Bukti Dalam Pengadilan, Sekjen: Kita Pastikan Keasliannya

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana mengungkap pihaknya akan mengupayakan dokumen pertanahan elektronik bisa menjadi alat bukti dalam pengadilan.
KPU Sebut 6 Petugas KPPS Wafat Saat Bertugas, Korban Akan Diberikan Santunan, Ini Besarannya

KPU Sebut 6 Petugas KPPS Wafat Saat Bertugas, Korban Akan Diberikan Santunan, Ini Besarannya

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat ada 6 orang petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal dunia pada Pilkada Serentak 2024.
Jangan Pernah Shalat Isya Diwaktu Ini Bisa Tidak Disukai Allah SWT, Kata Ustaz Adi Hidayat Sebaiknya Lakukan...

Jangan Pernah Shalat Isya Diwaktu Ini Bisa Tidak Disukai Allah SWT, Kata Ustaz Adi Hidayat Sebaiknya Lakukan...

Meskipun salat isya memiliki batas waktu yang sangat panjang, tak seperti shalat lainnya. Seharusnya dikerjakan sesegera mungkin. Sehingga Ustaz Adi Hidayat ...
Dapat Ledakan Rezeki hingga Utang Segunung Lunas, Ustaz Adi Hidayat Bilang Cukup Lakukan Amalan Ini, Katanya…

Dapat Ledakan Rezeki hingga Utang Segunung Lunas, Ustaz Adi Hidayat Bilang Cukup Lakukan Amalan Ini, Katanya…

Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah kajiannya mengatakan cukup lakukan amalan ini jangan kaget kalau dapat ledakan rezeki hingga utang lunas. Simak artikelnya!
Trending
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan menyampaikan permintaan maaf baru-baru ini soal laga Timnas Indonesia vs Jepang. Singgung para pemainnya...
Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Selatan memberikan 'ancaman' untuk Megawati Hangestri dan kawan-kawan jelang big match antara IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks memberikan reaksi usai ranking FIFA Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia pada edisi November 2024 ini.
Suara Hati Coach Justin Sebenarnya soal Ole Romeny yang Dinanti-nanti Gabung Timnas Indonesia: Menurut Gue....

Suara Hati Coach Justin Sebenarnya soal Ole Romeny yang Dinanti-nanti Gabung Timnas Indonesia: Menurut Gue....

Ole Romeny sempat curi perhatian saat dia terlihat menonton Timnas Indonesia vs Jepang pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno.
Selengkapnya
Viral