Ketika tiba di salah satu SMK di Jalan Pramuka, Giwangan, mereka melakukan aksi provokasi dengan menggoyang-goyangkan pagar, melempar petasan dan sejumlah batu ke sekolah tersebut.
Selanjutnya, petugas keamanan setempat, melaporkan kejadian itu ke Polresta Yogyakarta. Tak berselang lama, polisi lalu mendatangi lokasi kejadian dan kericuhan tersebut berhasil dibubarkan. Meskipun, ada seorang pelajar yang masuk ke dalam kolong selokan.
"Setelah kami interogasi, pelajar yang berada di selokan dari pengakuannya ditabrak ojek kemudian oleh warga didorong masuk sungai. Lalu bersembunyi di bawah kolong selokan," ucap Aditya.
Setelah kejadian ini, polisi memanggil pihak sekolah dan para orang tua pelajar.
Polresta Yogyakarta terus melakukan pendalaman untuk mengungkap adakah tujuan-tujuan tertentu atau kebetulan pelajar itu lewat SMK kemudian terjadi provokasi. Termasuk motif pelajar yang kedapatan membawa pil koplo. Untuk memastikannya, polisi memeriksa ponsel siswa yang diamankan.
Dengan adanya kejadian ini, Kapolresta Yogyakarta mengimbau kepada pihak sekolah agar lebih menjaga siswanya. Polresta Yogyakarta juga akan terus melakukan patroli siber maupun terbuka untuk mengantisipasi aksi tandingan dengan sekolah lain. (scp/buz)
Load more