Yogyakarta, tvOnenews.com - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan guguran lava maupun aktivitas kegempaan yang cukup tinggi.
Dari periode Selasa (14/5/2024) pukul 00.00 - 06.00 WIB, teramati Gunung Merapi meluncurkan 4 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1 kilometer. Data kegempaan menunjukkan terjadinya gempa guguran 9 kali, dan hybrid/fase Banyak 4 kali.
Sementara cuaca di seputaran Gunung Merapi (2968 mdpl) teramati cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 17-20 °C, kelembaban udara 70-94.4 %, dan tekanan udara 872.6-918.2 mmHg.
Secara visual, Gunung Merapi tampak jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 75-100 m di atas puncak kawah.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso menjelaskan, hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau Siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," jelas Agus Budi.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
"Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," pungkas Agus Budi. (nur/buz).
Load more