Menu utama yang disajikan di sini adalah bubur krecek dan bubur kelor. Selain itu juga ada nasi dengan aneka lauk seperti ayam goreng, ikan, telur, tempe dan lainnya. Namun, pembeli biasanya lebih memilih bubur sebagai pilihan yang disantap.
"Pertama kali saya jualan bubur krecek, setelah pindah ke sini baru tambah bubur kelor," katanya.
Bubur panas yang disajikan dengan siraman krecek dan kuahnya membuat tampilannya menggoda. Pun begitu dengan bubur kelor yang biasa disajikan plus dengan telur asin atau telur dadar goreng.
"Harganya terjangkau. Bubur krecek telur Rp12.000, nasi ayam Rp16.000, kalau bubur krecek saja Rp8.000," jelasnya.
Yu Ngademi menambahkan, di akhir pekan menu yang disajikan lebih komplit lantaran biasanya pembeli lebih ramai dari hari biasanya. Adapun menu tambahannya yakni acar gurame, tuna sambal, pepes tuna, kikil dan lainnya.
"Sehari biasa habis 3,5 kilogram bubur dan nasi 12 kilogram. Kadang tambah dan masak lagi," katanya.
Arief Suhadi, asal Tamantirto, Bantul adalah salah satu pelanggan setia warung makan Yu Ngademi. Ia sudah sering berkunjung ke warung ini sejak masih berlokasi di sebelah barat pasar. Menurutnya ada cita rasa khas dari bubur Yu Ngademi yang bercita rasa masakan Jawa.
Load more