tvOnenews.com - Sebanyak dua puluhan UMKM dari kalangan anak muda di Yogyakarta yang merupakan produk daru turunan kelapa sawit mengikuti Pesta Sawit Bersama Rakyat yang digekar di LPP Yogyakarta. Produk tersebut diantaranya coklat, crem, hingga kosmetik berbahan kelapa sawit.
Saat ini, di Indonesia telah berhasil dikembangkan sekitar 179 produk turunan sawit sehingga potensi produk turunan berbasis kelapa sawit sangat mendukung pertumbuhan ekonomi. Salah satu peserta yakni Raras Soetoro, UMKM kosmetik asal Sleman Yogyakarta menyebutkan sejumlah keunggulan produk kosmetik berbahan kelapa sawit terutama kaya akan vitamin E.
"Saya menjual produk seperti lilin aroma terapi, sabun mandi, sampo dan pewangi ruangan yang semuanya dihasilkan dari minyak sawit. Bagus hasil produk karena juga memiliki keunggulan dsri kosmetik inu terutama vitamin E," jelasnya.
Untuk lebih mengenalkan dan memasarkan produknya Raras juga mengolah dari hulu ke hilir.
"Saya olah sendiri mulai dari hulu sampai hilir. Kami memang produk home made di Wedomartani, Sleman. Manfaatnya kan banyak sekali minyak sawit ini, terutama untuk kosmetik dia kayak akan vitamin e," pungkasnya.
Menurut ketua Panitia, M Nur Fadillah, kegiatan pesta sawit bersama rakyat digelar dengan sejumlah rangkaian acara mulai diskusi mengenai isyu terkini, workshop UMKM, talkshow hingga gelaran produk UMKM berbahan kelapa sawit serta berbagai penampilan hiburan.
"Ada sekitar dua puluh UMKM yang ikut dalam kegiatan ini. Semua produk yang ditampilkan sudah memenuhi kriteria yakni berbasis kelapa sawit. Ada coklat, cream, juga kosmetik dan produk gorengan," jelasnya.
Selama kegiatan tersebut, isyu mengenai black campaign perkebunan sawit akan dibahas secara objektif dengan mengundang berbagai stakeholder dibidang kelapa sawit. Topik yang diangkat soal kampanye hitam terhadap produk sawit oleh seluruh elemen.
"Apakah memang benar apa yang disampaikan dalam kampanye hitam itu bahwa sawit lebih banyak negatifnya, padahal tidak. Indonesia itu kan memiliki kekayaan alam terkait kelapa sawit, jadi hari ini kita diskusikan bersama bahwa tidak hanya soal pengelolaan perkebunan sawit namun justru yang terpenting adalah bagaimana mengembangkan inovasi terkait produk-produk berbasis kelapa sawit. Salah satunya juga UMKM se DIY ini yang sangat potensial," jelas Nur Fadillah.
Selain itu, sejumlah produk turunan kelapa sawit dipamerkan dalam acara workshop UMKM muda Indonesia Plantation Watch 2024 di Politeknik LPP Jogja, Sabtu (18/5/2024). Acara ini bertujuan untuk mengenalkan potensi dan manfaat produk sawit beserta turunannya yang bisa menggenjot perekonomian masyarakat. Kepala Divisi UKMK Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Helmi Muhansyah menyebut, lewat produk turunan manfaat sawit tidak hanya dirasakan oleh perusahaan besar saja. Melainkan juga bisa dinikmati oleh masyarakat biasa dan pelaku UMKM.
"Kami juga punya divisi untuk bermitra dengan UMKM agar produk sawit dimanfaatkan. Termasuk daerah bukan penghasil sawit itu bisa dapat tambahan pendapatan juga," pungkasnya. (nur/chm)
Load more