Yogyakarta, tvOnenews.com - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan Guguran Lava maupun Kegempaan yang cukup tinggi.
Sementara dari data seismogram terekam kegempaan Guguran 47 kali, dan Hybrid/Fase Banyak 5 kali.
Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teonologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santoso menjelaskan hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada level III atau siaga.
"Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada level III atau siaga," jelasnya.
BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
"Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya," jelasnya.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," pungkas Agus Budi. (nur/dan)
Load more