LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pasutri asal Pacitan, Jawa Timur yang menggasak perhiasan emas dan handphone milik lansia di Kabupaten Kulon Progo.
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Pasutri Menyaru Pegawai Pemkot Gasak Perhiasan dan HP Milik Lansia di Kulon Progo

Pasutri asal Pacitan, Jawa Timur dibekuk polisi usai menggasak perhiasan emas dan handphone milik lansia di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Rabu, 5 Juni 2024 - 20:34 WIB

Kulon Progo, tvOnenews.com - Pasutri asal Pacitan, Jawa Timur dibekuk polisi usai menggasak perhiasan emas dan handphone milik lansia di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Tidak pidana pencurian dengan pemberatan ini dilakukan oleh pasutri pada 4 Mei lalu. Lokasinya di rumah korban, Irianti (63) di Pedukuhan Wadas. Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Girimulyo.

Untuk melancarkan aksinya, pria inisial BG (28) dan istrinya FK (22) menyaru sebagai pegawai pemerintahan.

"Jadi yang bersangkutan mengaku sebagai pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) hanya tidak disebutkan wilayahnya mana," kata AKP Suparna, Kapolsek Girimulyo saat rilis kasus di Polres Kulon Progo, Rabu (5/6/2024).

Baca Juga :

Suparna menerangkan, kronologi bermula sekira pukul 07.45 WIB ketika korban sedang menyapu di rumahnya. Kemudian, korban didatangi oleh 2 orang yakni laki-laki dan perempuan.

Saat itu, si laki-laki masih berada di atas sepeda motor matic warna merah berplat AE 6964 XZ yang dikendarainya. Sementara si perempuan mendekati korban dan mengatakan bila mereka dari pegawai Pemkot yang bertugas memberikan imbauan kepada warga agar tidak mudah menerima orang tak dikenal (OTK). 

Waktu itu, korban juga diingatkan agar tidak memakai perhiasan yang berlebihan. Karena waktu itu korban memakai cincin emas, kemudian oleh pelaku perempuan disuruh melepas dan ditaruh di meja.

Setelah perhiasan dan handphone korban ditaruh di atas meja, kemudian korban oleh pelaku perempuan diajak swa foto. 

"Pada saat itulah pelaku laki-laki masuk ke dalam rumah dan mengambil perhiasan emas dan handphone korban," ucap Suparna.

Lebih lanjut, selesai berswa foto bersama, keduanya berpamitan lalu meninggalkan rumah korban. Setelah para pelaku pergi, korban baru menyadari bahwa perhiasan emas dan handphone yang tadinya ditaruh di meja sudah hilang.

Selanjutnya, korban melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Girimulyo.

Menerima laporan tersebut, polisi melakukan penyelidikan baik menghimpun keterangan saksi maupun mencari rekaman kamera CCTV. Kebetulan, lokasinya dekat dengan Polsek Girimulyo.

Berbekal rekaman CCTV tersebut, polisi melakukan penyelidikan sesuai nopol kendaraan. Setelah ditemukan pemiliknya, ternyata motor itu disewa pelaku sejak 25 April 2024.

Dari plat nomor itu, polisi mendapatkan keberadaan kedua pelaku di rumahnya Pacitan. Lalu keduanya diamankan dan mengakui perbuatannya.

"Keduanya mengakui telah melakukan pencurian di wilayah Girimulyo, Kokap Kulon Progo bahkan Wonogiri dan Pacitan," ucap Suparna.

Polisi juga telah menyita barang bukti di antaranya pakaian, helm, sepeda motor yang digunakan saat kejadian dan rekaman kamera cctv.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 363 ayat 1 ke 4 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun kurungan penjara.

Sementara, tersangka BG mengaku khilaf telah melakukan perbuatannya tersebut. Ia melakukan tindak pidana itu karena butuh uang satu di antaranya untuk periksa kehamilan istri yang tengah hamil 2 bulan 5 hari.

"Butuh uang untuk periksa istri hamil," ungkapnya. (scp/buz)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bacaan Sholawat Tarhim, Amalan Berkumandang Sebelum Adzan Subuh, Ini Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Sholawat Tarhim, Amalan Berkumandang Sebelum Adzan Subuh, Ini Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Sholawat Tarhim berbentuk amalan sebelum adzan Subuh mengandung betapa pentingnya umat Muslim menjunjung dan tanamkan cinta kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
AKP Dadang Iskandar Tetap Santai Merokok dan Tanpa Diborgol saat Diinterogasi Usai Habisi Nyawa Rekannya, Polda Sumbar Sebut Itu Sebuah Trik Supaya...

AKP Dadang Iskandar Tetap Santai Merokok dan Tanpa Diborgol saat Diinterogasi Usai Habisi Nyawa Rekannya, Polda Sumbar Sebut Itu Sebuah Trik Supaya...

AKP Dadang Iskandar tetap santai merokok dan tanpa diborgol saat diinterogasi usai menghabisi nyawa rekannya. Polda Sumbar menyebut hal itu adalah sebuah trik. 
17 Remaja Bersajam Diduga Hendak Tawuran Diamankan Polisi di Jakarta Barat

17 Remaja Bersajam Diduga Hendak Tawuran Diamankan Polisi di Jakarta Barat

Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengamankan sejumlah remaja yang diduga hendak melakukan aksi tawuran di lokasi Jakarta Barat.
Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Sarwendah Sebut Betrand Peto Suka Baper Saat Dirinya Lakukan Hal Ini: Salah Satunya...

Tak Mau Tutup-tutupi Lagi, Sarwendah Sebut Betrand Peto Suka Baper Saat Dirinya Lakukan Hal Ini: Salah Satunya...

Sarwendah blak-blakan bilang Betrand Peto sering baper saat dirinya lakukan hal ini. Mantan istri Ruben Onsu itu tak ragu sebut kebiasaan anak asuhnya tersebut.
Gak Sengaja Nemu Uang di Jalan, Boleh Dipakai atau Disedekahkan Saja? Ustaz Adi Hidayat Bilang yang Benar itu…

Gak Sengaja Nemu Uang di Jalan, Boleh Dipakai atau Disedekahkan Saja? Ustaz Adi Hidayat Bilang yang Benar itu…

Tak sengaja nemu uang di jalan, boleh dipakai atau disedekahkan saja? Ustaz Adi Hidayat bilang sebaiknya lakukan hal ini.
AKP Dadang Iskandar Resmi Jadi Tersangka Penambakan AKP Ulil, Kapolda Sumbar Segera Pecat Tersangka

AKP Dadang Iskandar Resmi Jadi Tersangka Penambakan AKP Ulil, Kapolda Sumbar Segera Pecat Tersangka

Polda Sumatera Barat resmi menetapkan Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar sebagai tersangka dalam kasus penembakan AKP Ulil di Polres Solsel.
Trending
Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Terungkap AKP Ulil Ryanto Anshar yang jadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumbar berencana untuk menikahi kekasihnya di tahun depan. Sayangnya..
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Kekasih Seorang Polwan, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi akan Menikah dan Naik Pangkat pada 2025, Ini Sosok Calon Istrinya

Kekasih Seorang Polwan, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi akan Menikah dan Naik Pangkat pada 2025, Ini Sosok Calon Istrinya

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar korban tewas polisi tembak polisi akan menikah dengan Polwan tahun depan, ini sosok calon istrinya...
Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Keutamaan besar shalat qabliyah Subuh datangkan pahala dan kebaikan lebih dari dunia seisinya. Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan tempat terbaik pelaksanaannya.
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam tiba-tiba menyebut FIFA telah menerima usulan larangan Timnas Indonesia untuk melakukan naturalisasi pemain untuk skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong. Kok bisa?
Polisi Tembak Mati Polisi karena Bekingi Tambang Ilegal, Penasihat Ahli Kapolri: Memalukan!

Polisi Tembak Mati Polisi karena Bekingi Tambang Ilegal, Penasihat Ahli Kapolri: Memalukan!

Peristiwa polisi tembak mati polisi di Polres Solok Selatan menjadi soratan banyak pihak. Salah satunya dari Penasihat Ahli Kapolri Aryanto Sutadi. Ini katanya.
Selengkapnya
Viral