Tak hanya warga sekitar, sebagian pengguna jalan juga terpaksa menghirup bau tak sedap karena lokasi didekat lampu merah perempatan.
Gusdi salah satu warga Tegalrejo Kota Yogyakarta yang sempat melewati tumpukan sampah mengaku hanya bisa menutup rapat hidung menggunakan masker dan menutup helm rapat rapat.
"Ya karena harus berhenti ada lampu merah, baunya menyengatlah. Kota pengguna jalan juga terganggu, pemandangan juga serasa sumpek," jelas Gusdi.
Akibat penutupan TPST Piyungan, kini Pihak Pemkot Yogyakarta telah mengupayakan tiga lokasi pembuangan sampah yaknindi TPS Karangmiri. Nitikan dan Kranon, yang mampu mengolah sampah 120 ton per hari dari total 200 ton sampah yang ada di Kota Yogyakarta. (nur/buz)
Load more