Sleman, DIY - Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta bersama seluruh instansi terkait mendeklarasikan Sleman Menuju Remaja Kreatif. Deklarasi digelar sebagai upaya menangkal aksi kekerasan jalanan atau klitih yang kembali marak dalam beberapa waktu terakhir.
"Kami berkomitmen mencegah terjadinya kekerasan di jalan yang melibatkan remaja," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.
Menurut Kustini, pihaknya juga berkomitmen meningkatkan penyadaran masyarakat untuk mencegah perkawinan pada usia anak, mencegah pergaulan bebas atau perilaku seks bebas di kalangan remaja, serta mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan dengan melantik Forum Anak Sleman yang beranggotakan puluhan orang. Kustini meminta Forum Anak Sleman bisa memberi masukan kepada remaja seusianya agar tidak ikut terlibat dalam klitih.
"Kita memang sekarang masyarakat Sleman agak resah dengan adanya kejahatan jalanan. Kalau yang memberi masukan orang tua pasti beda dengan anak seusianya. Anak-anak yang ikut masuk kelompok klitih ini sebetulnya anak-anak yang bisa diarahkan yang lebih baik," terang Kustini.
Deklarasi digelar bersamaan dengan acara Gabungan Organisasi Wanita (GOW) di Sleman City Hall, Sabtu (8/1/2022) malam. Kegiatan dihadiri Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, Dandim 0732/Sleman Letkol Inf Arief Wicaksana, Forum Anak Sleman, serta Muspida Kabupaten Sleman.
Kustini berharap dengan adanya deklarasi ini Sleman dapat terbebas dari aksi kejahatan jalanan yang melibatkan remaja.
"Kami baik dari Kapolres, Dandim, Wakil Bupati dan semua yang ada di Sleman akan mendukung supaya sesuai dengan deklarasi tadi bahwa Sleman bebas dari klitih dan menuju Sleman yang sejahtera," harapnya.
Duta Generasi Berencana (GenRe) Al Akbar mengatakan, deklarasi ini menjadi langkah nyata dalam upaya menangani kasus kekerasan terhadap anak dan remaja.
"Kita tahu banyak sekali kasus-kasus remaja seperti klitih dan sebagainya tentunya deklarasi ini menjadi sebuah langkah kita bersama dalam menangani kekerasan terhadap anak dan kasus-kasus remaja lainnya," ucapnya.
"Harapannya anak-anak remaja bisa menatap masa depannya tidak hanya di jalanan luar tapi lebih fokus pada potensi dirinya, bisa menambah skill menatap masa depan yang lebih positif," ujar Denada salah satu Duta GenRe lainnya. (Andri Prasetiyo/Buz).
Load more