"Investasi yang baik dilakukan bersamaan dengan pembuatan kebijakan sebagai kontrol, salah satunya adalah rencana tata ruang wilayah (RTRW)," imbuhnya.
Kebijakan lain yang dimaksud Sunaryanta adalah pihak investor harus mempekerjakan warga Gunungkidul, dengan komposisi 80% sampai 90% pekerja, sehingga diharapkan terjadi penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, menurut Sunaryanto, masyarakat yang sejahtera akan berdampak pada penurunan masalah lain seperti stunting, pendidikan terjangkau, sehingga kualitas sumber daya masyarakat meningkat.
Maka tak heran jika ada pembangunan khususnya investasi menimbulkan pro-kontra masyarakat. Namun demikian, ia meminta agar penghidupan 776.622 penduduk Gunungkidul juga perlu dipikirkan.
“Membangun pasti merusak. Tapi ini untuk kepentingan masyarakat lebih luas. Jadi kita itu pro masyarakat dan lingkungan,” katanya.
Sebelumnya, Raffi Ahmad mengungkap alasannya menarik diri atau mundur dari keterlibatannya di proyek pembangunan beach klub di kawasan wisata Pantai Krakal, Gunungkidul. Raffi ingin setiap bisnis yang dibangunnya sesuai aturan pemerintah dan tidak merugikan masyarakat.
Melalui akun Instagramnya @raffinagita1717 Selasa (11/6/2024) lalu, Raffi Ahmad memberikan klarifikasi lewat video , dimana proyek beach club tersebut akan menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Atas dasar itu, secara tegas ia menarik diri dari proyek beach club di Gunungkidul, dan tidak ingin bisnisnya menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat.
Load more