Bantul, tvOnenews.com - Seorang santri yang menjadi korban petasan meledak di pondok pesantren (Ponpes) Kabupaten Bantul pada Selasa (18/6/2024) kemarin harus dirujuk ke RSUP dr Sardjito.
Santri tersebut inisial DA (14) asal Riau karena mengalami luka sobek di sekitar mata sebelah kanan dan jari tangan sebelah kanan hancur.
"Korban DA setelah mendapatkan perawatan di RSUD Saras Adyatma Bambanglipuro kemudian dirujuk ke RSUP dr Sardjito tadi malam pukul 22.00 WIB," kata AKP I Nengah Jeffry, Kasi Humas Polres Bantul, Rabu (19/6/2024).
Lebih lanjut, tiga korban lainnya yang sebelumnya juga dirawat di RSUD Saras Adyatma Bambanglipuro telah diperbolehkan pulang. Mereka inisial AH (15) asal Kretek yang mengalami luka sobek pada kaki kanan.
Kemudian, M (15) asal Pasuruan, Jawa Timur yang mengalami luka sobek pada kaki kanan. Serta FA (13) asal Pati, Jawa Tengah yang mengalami luka bakar pada rambut dan muka.
"Korban AH dipulangkan ke rumahnya. Sementara M dan FA ke ponpes," ucap Jeffry.
Kronologi
AKP I Nengah Jeffry juga menerangkan, kejadian petasan meledak di Ponpes, Dusun Patihan, Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden bermula sekira pukul 14.00 WIB. Saat itu, saksi IA (15) bersama teman-temannya dan korban FA sepulang dari menjadi petugas kurban pulang ke ponpes.
Di tengah perjalanan sekitar 500 meter sebelum sampai ponpes, saksi IA menemukan sebuah kardus berisi petasan. Kemudian petasan itu oleh IA dibawa ke ponpes.
Sesampainya di ponpes, petasan tersebut disimpam di dalam almari yang tidak terpakai, letaknya di samping asrama ponpes. Kemudian, petasan itu diambil oleh salah seorang teman IA.
Selanjutnya, korban AH, M, FA dan DA mendatangi saksi MF (15), MA (15) dan MM (15) yang sedang memasak mie menggunakan tungku dengan bahan bakar minyak jelantah dan kapas di depan ponpes.
"Pada saat datang korban FA membawa petasan itu ke tempat rekannya yang sedang memasak mie. Kemudian, korban DA memainkan petasan dengan membuka gulungan kertas," ucap Jeffry.
"Lalu, saksi MF melihat korban DA memainkan petasan dengan cara mengambil api dan potongan kertas. Kemudian petasan yang dibawa DA dengan tangan kanan bubuk petasannya dituangkan ke arah api sehingga terjadilah ledakan," sambungnya.
Saat kejadian, kata Jeffry, ketiga saksi yang tengah memasak mie sempat melarikan diri. Sementara, korban AH, M dan FA yang berdekatan dengan korban DA yang menyalakan petasan tidak sempat melarikan diri. Akibatnya, mereka mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit. (scp/buz)
Load more