Yogyakarta, DIY - Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro ke shelter baru pada akhir Januari 2022.
Haryadi Suyuti menyampaikan shelter PKL Malioboro Yogyakarta terus dikebut penyelesaiaannya hingga akhir bulan Januari 2022, bersamaan batas akhir toleransi bagi PKL Malioboro.
" Ya Pemkot kan tidak mungkin lah membuat dagangan PKL menjadi sepi, sebab kita bertujuan meramaikan dagangan PKL. Ya, relokasi PKL ini merupakan bagian dari penataan kawasan," ungkap Haryadi Suyuti.
Pemerintah Kota Yogyakarta akan merelokasi PKL Malioboro ke shelter yang sudah disediakan. Walikota Yogyakarta menyampaikan bahwa para pedagang tidak perlu khawatir dagangannya tidak laku.
Pihak Pemkot Yogyakarta menambahkan bahwa upaya relokasi pedagang PKL Malioboro bertujuan untuk penataan kawasan Maliboro.
Walikota Haryadi Suyuti menyampaikan akan bertanggungjawab terkait aspek pemasaran pedagang PKL
" saya berharap pedagang yang menempati shelter tidak usah khawatir nanti dagangannya tidak laku, kita siap membantu dari aspek pemasaran," ujar Haryadi.
Saat ini jumlah PKL Malioboro yang anak direlokasi di tempat baru berjumlah sekitar 2 ribu PKL.
Mereka akan menempati dua shelter yakni di kawasan bekas Bioskop Indra dan bekas kantor Dinas Pariwisata di jalan Malioboro.
Karenanya, permintaan toleransi PKL untuk minta kelonggaran waktu hingga setelah lebaran tampaknya tidak dikabulkan dan telah menjadi putusan final.
" Relokasi PKL Malioboro bertujuan untuk penataan dan mengembalikan sumbu filosofi yang akan dicatatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Unesco," pungkasnya. (Nuryanto/Buz)
Load more