Kulon Progo, DIY - Seorang kakek asal Pedukuhan Pantog Wetan, Kelurahan Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo mengalami nasib tragis. Yasmudi (62) yang berprofesi sebagai penyadap nira meregang nyawa lantaran terjatuh dari pohon kelapa setinggi 15 meter.
"Awalnya kami mendapatkan laporan adanya penemuan mayat di dekat perkebunan kelapa, setelah petugas dari Polsek Kalibawang mengecek, mayat tersebut adalah Yasmudi 62 tahun yang keseharian sebagai penyadap nira, korban diduga terjatuh dari pohon kelapa saat proses penyadapan nira,” ujar Jeffry, Rabu (12/01/2022).
Korban pertama kali ditemukan Evi Irawati, sepulang mengajar dari TK Ibnu Abbas, Nanggulan. Saat sampai di rumah saksi mendapati rumah dalam keadaan kosong. Saksi kemudian mencari keberadaan korban.
Saksi akhirnya menemukan ember tempat nira berada di sebelah barat rumahnya. Setelah didekati saksi menemukan korban dalam kondisi sudah tak bernyawa dengan posisi telentang di bawah pohon kelapa. Sabit masih terselip di pinggang sebelah kanan. Sedangkan, sandal milik korban berada di bawah pohon kelapa.
Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada warga dan diteruskan ke Polsek Kalibawang. Polisi kemudian menindaklanjuti dengan melakukan olah TKP dan petugas Puskesmas kemudian melakukan pemeriksaan. Hasilnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
"Tidak ada tanda penganiayaan dan dari pemeriksaan dokter ada sumbatan pada saluran pernapasan, murni karena kecelakaan," tambah Jeffry.
Polres Kulon Progo mengimbau kepada masyarakat terutama yang berprofesi sebagai penyadap nira agar lebih berhati-hati dalam melakukan pekerjaan yang penuh resiko tersebut.
"Kami terus mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, apalagi cuaca yang sering berubah jangan memaksakan untuk memanjat kelapa agar kejadian serupa tidak terulang," tutup Jeffry. (Ari Wibowo/dan)
Load more