Yogyakarta, tvOnenews.com - Acara seni tahunan ARTJOG kembali digelar di Jogja National Museum tahun ini. Mengangkat tema “Motif: Ramalan”, gelaran ARTJOG dibanjiri pengunjung dari dalam maupun luar negeri.
Seperti gelaran di tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan ARTJOG 2024 diramaikan oleh karya dari puluhan seniman. Total ada 48 seniman dewasa individu maupun kelompok dan 36 seniman anak serta remaja yang menampilkan koleksi mereka dalam acara yang digadang-gadang sebagai Lebaran Seni di Yogyakarta ini. Sejumlah seniman di antaranya bahkan berasal dari luar negeri.
Agus Suwage dan Titarubi merupakan pasangan seniman yang turut meramaikan ARTJOG 2024 dengan karya mereka. Dengan judul “Suara Keheningan”, Agus Suwage menampilkan objek berupa telinga manusia sebagai simbol indra pendengaran yang sangat toleran di ruang sosial yang penuh kebisingan.
Sementara itu, Titarubi menumbuhkan berbagai jenis padi yang diiringi rekaman doa, pepatah, dan pujian dari kelompok masyarakat adat yang dapat didengarkan di beberapa ruangan. Karya kolaborasi lain yang ditampilkan dalam ARTJOG 2024 adalah karya kolaborasi antara Nicholas Saputra, Happy Salma, dan (alm) Gunawan Maryanto.
Mereka menghadirkan sebuah karya alih wahana dari pembacaan Serat Centhini, khususnya pada bagian “Empat Puluh Malam dan Satunya Hujan”.
Disampaikan oleh CEO ARTJOG, Heri Pemad bahwa ARTJOG 2024 menghadirkan 2 program baru, yaitu Art Jog Kids yang merupakan tempat ekspresi seniman pemula serta Relaunching tagline “Love Art Jog”.
“Love Art Jog ini sebenarnya sudah berjalan sejak tahun 2022 yang mengampanyekan kepedulian, kesetaraan, tidak ada sekat diantara kita (yaitu) dengan mengundang teman-teman disabilitas, yang mengajari kita bahasa isyarat dan lain-lain. Program Love Art Jog ini merupakan simbol inklusi dukungan terhadap semua masyarakat serta pengakuan bahwa semua warga mempunyai hak yang sama di dalam hidupnya,” ucapnya dalam sambutan di acara pembukaan ARTJOG 2024 (28/6/2024).
Load more