"Meski ada peningkatan, namun masih rendah di angka 60,2 persen sementara, di tingkat global indeksnya 62,2 persen. Karenanya, kita masih perlu kerja keras lagi," ujarnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, ketersediaan susu secara nasional baru 20 persen, sisanya masih impot. Kemudian, kebutuhan susu di Indonesia juga masih belum banyak terpenuhi. Padahal, untuk menciptakan SDM yang tangguh, tentunya memerlukan pengaruh makanan yang bagus.
"Sehingga para mahasiswa UGM yang diterjunkan ke 35 provinsi, 124 kabupaten atau kota, dan 226 kecamatan sekaligus bisa meliterasi masyarakat," ucap Ova.
Untuk diketahui, UGM menerjukan 7.162 mahasiswa KKN PPM dari 19 fakultas yang ada di UGM. Dalam periode 2 ini, terdapat 2 program yakni kemandirian pangan dan perubahan iklim keberlanjutan. Karena itu, kegiatan mahasiswa nantinya difokuskan untuk memetakan masalah pangan. Selanjutnya, memberikan solusi baik akses sumber daya mulai dari ketersediaan, ketercukupan pangan, aspek produksi ataupun rantai pasok serta menggiatkan keberlangsungan planet bumi untuk pelestarian lingkungan sebagai respon dampak iklim. (scp/ard)
Load more