tvOnenews.com - Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia digelar di kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta dengan berbagai atraksi seni budaya Nusantara.
Aksi yang dikemas dalam aksi Meramut Budaya, Meramut Semesta". Aksi budaya nusantara ini diinisiasi Aliansi Mahasiswa Nusantara bersama tokoh lintas agama yang bertujuan menjaga alam semesta sebagai salah satu aksi nyata kepedulian terhadap krisis iklim. Kegiatan yang juga menggandeng berbagai komunitas diantaranya Kembali Pulang, Tempat Pulang Foundation dan Yayasan Arra tersebut pun menjadi daya tarik wisatawan yang tengah memadati kawasan Malioboro - Titik Nol Km.
Salah satunya Tiyok Purnomo, wisatawan asal Bamyuwangi Jawa Timur menyebutkan kepedulian terhadap lingkungan bisa dilakukan dengan beragam cara. Yang menarik justru kreasi para mahasiswa ini dipersembahkan kepada masyarakat luas dan wisatawan.
"Dengan seni budaya nusantara justru bisa menjadi daya tarik tersendiri. Pesannya bisa langsung sampai sekaligus untuk mengingatkan betapa penting generasi sekarang menjaga alam dan lingkungan," jelas Tiyok.
Ketua Aliansi Mahasiswa Nusantara, Altingia Arie menyebutkan laku "Meramut Budaya, Meramut Semesta", yang diejawantahkan oleh para mahasiswa dari berbagai daerah, pemuka agama, komunitas Teman Tuli termasuk Juru Bahasa Isyarat (JBI), komunitas lingkungan, serta masyarakat sebagai wujud cinta Tanah Air dan persatuan bangsa, untuk menjaga bumi tetap lestari, sekaligus menjadi role model masyarakat dunia dengan peduli terhadap lingkungan.
Dalam aksi ini ditampilkan tarian nusantara diiringi musik etnis, monolog, pesan moral dari para pemuka agama dan MUI DIY kepada seluruh umat agar peduli lingkungan untuk semesta lestari. Selain itu, akan menampilkan fashion berbahan eco friendly, sehingga aman untuk bumi.
"Meramut Budaya, Meramut Semesta diikuti sejumlah 150 orang peserta, dari Para Pemuka Agama, Ketua MUI DIY, Gerkatin (komunitas Teman Tuli), komunitas lingkungan," jelasnya.
Load more