LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tengah berupaya serius dalam menangani isu-isu lingkungan yang ada di Gunungkidul, salah satunya isu terkait kelestarian alam dan sumber daya air.
Sumber :
  • Istimewa

Pemkab Gunungkidul Giatkan Program Pelestarian Alam Dan Menjaga Air untuk Tabungan Kehidupan Masa Depan

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tengah berupaya serius dalam menangani isu-isu lingkungan yang ada di Gunungkidul, salah satunya isu terkait kelestarian alam dan sumber daya air.

Kamis, 18 Juli 2024 - 18:31 WIB

tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tengah berupaya serius dalam menangani isu-isu lingkungan yang ada di Gunungkidul, salah satunya isu terkait kelestarian alam dan sumber daya air. Dalam rangka menjaga Kelestarian Lingkungan, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Lingkungan Hidup berupaya merumuskan langkah-langkah yang terkait dengan kebijakan dalam hal ini perlu keterlibatan masyarakat untuk turut secara aktif dan nyata dalam memelihara serta melestarikan lingkungan.

“Maka kita ada program terkait dengan pelibatan masyarakat misalnya Adhi Wiyata, kemudian program kampung iklim, juga ada pemerhati kali dan sebagainya. Ini bagian dari upaya kita bersama masyarakat untuk ikut berperan dan memelihara merawat alam dan lingkungan kita ini, karena manusia atau kita sangat tergantung dari alam, keberlangsungan hidup generasi sekarang dan generasi ke depan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Antonius Hary Sukmono, S.T. Hary juga menjelaskan, bahwa unsur alam itu khususnya biotik selain udara, tanah dan yang tidak kalah penting adalah air.

“Berbagai upaya yang harus dilakukan dalam hal ini yakni merawat air, tentu saja dengan pertama memelihara dan menjaga keberadaan air dan sumber air itu, yang kedua adalah menjaga dan memelihara kualitas air tersebut karena ini harus kita lakukan bersama-sama maka yang kita lakukan di situ adalah menjaga kuantitas air dan menjaga kualitas air,” paparnya saat dihubungi melalui telepon.

Upaya yang harus dilakukan menjadi bagian dari konservasi air dengan kegiatan penghijauan, reboisasi, kemudian juga secara sipil teknis seperti membuat bendungan, memelihara telaga, menjaga sumber air. Kemudian terkait menjaga kualitas air, bagaimana kita mengajak dan melibatkan masyarakat untuk tidak mencemari air atau sungai baik itu dari kegiatan rumah tangga kegiatan industri ataupun kegiatan apapun itu.

Baca Juga :

Pemerhati Lingkungan yang aktif di Komunitas Resan Gunungkidul, Edi Padmo menyatakan, pentingnya menjaga kelestarian lingkungan begitu erat kaitannya dengan apa yang disediakan alam kepada manusia salah satunya air. Dirinya juga menceritakan, Resan Gunungkidul sampai saat ini sudah merestorasi sebanyak 17 sumber mata air di berbagai wilayah Gunungkidu; Kemarin baru saja kita bersama-sama mengembalikan sumber mata air atau biasanya disebut di daerah Bogor, Playen bernama Belil Bendho. Biasanya sumber mata air itu hilang karena mulai kurang pedulinya masyarakat untuk merawatnya," jelasnya.

Ia menuturkan, salah satu penyebab hilangnya sumber mata air tersebut dikarena tertimbun tanah dan bahkan sampah, karena jarang dibersihkan. 

"Kami ingin mengajak masyarakat untuk aktif menjaga kelestarian lingkungan. Dan itu sebenarnya caranya sangat sederhana, tidak perlu yang harus bisa ini itu, harus menanam sekian banyak itu. kita rekan-rekan pemerhati lingkungan untuk bibit pohon kita melakukan pembibitan sendiri," pungkas Edi.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tengah berupaya serius dalam menangani isu-isu lingkungan yang ada di Gunungkidul, salah satunya isu terkait kelestarian alam dan sumber daya air.

Menurut Edi, menjaga kelestarian lingkungan tidak perlu dengan hal-hal yang rumit, cukup sederhana dan mungkin untuk dilakukan, contohnya dengan menanam pohon dan merawat sumber-sumber air di lingkungan masing-masing. Kita menanam pohon itu juga menjadi sumber cadangan air, iya mungkin untuk awalnya seperti tidak berguna. Tapi menanam pohon itu manfaatnya jangka panjang kedepan, bisa saja 10 sampai 20 tahun baru akan sangat terasa dampak manfaat positifnya. 

Air juga sangat dibutuhkan oleh generasi kita nanti. Seperti kita sekarang Edi Padmo berharap, kedepannya masyarakat dapat sadar untuk menjaga alam, karena salah satu sumber kehidupan yakni air sangat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup, kalau sudah tidak ada yang merawat lantas bagaimana nasib lingkungan kita kedepan. Kelestarian alam tidak akan terlepas dari keberlangsungan makhluk hidup, semua memiliki keterkaitan dan saling membutuhkan satu dengan lainnya, Menilik dari pandangan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul terhadap kelestarian fungsi lingkungan dan alam di Gunungkidul, alam lingkungan ini merupakan satu kesatuan masyarakat bersama makhluk yang lain, termasuk komponen - komponen biotik dan abiotik yang ada di Gunungkidul perlu dijaga bersama-sama.

“Perlu kita pelihara untuk bisa menjadi bagian dari kebiasaan kita, karena suka tidak. Suka, mau tidak mau, bahwa kita saat ini dan yang akan datang menjadi bagian dari alam kita ini, maka perlu kita jaga dan kita pelihara bersama-sama alam dan lingkungan kita ini,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Antonius Hary Sukmono, S.T.

Hary juga menjelaskan secara detail kaitannya dengan karakteristik alam Gunungkidul, “Di Gunungkidul ini memiliki karakteristik bentang alam karst dimana karst itu sebagai fungsi hidrologi yang utama disitu ada exocarst ada endocarst fungsi air yang ada di dalam, keberadaan air yang ada di dalam kawasan karst itu ada yang ada di perut bumi yang menjadi sungai bawah tanah, lorong sungai bawah tanah kemudian yang ada di permukaan bumi atau yang di exocars yang menjadi dalam bentuk telaga dan sebagainya nah ini harus kita upayakan kita jaga keberadaannya.”

Menutup penjelasannya, Dinas Lingkungan Hidup mengharapkan peran serta masyarakat untuk gotong-royong, bersinergi menjaga keberadaan alam, bumi dengan tindakan dari skala kecil, bersama-sama merawat alam agar kualitas alam dan nyaman untuk kehidupan dan hidup masyarakat manusia, makhluk hidup yang lain.

Keterkaitannya yaitu take and give antara alam dengan manusia, apa yang diberikan alam kepada manusia, manusia juga mesti memberi ke alam, dengan apa? ya dengan menjaga dan merawat alam," pungkasnya saat ditemui di kediamannya. Kita sederhana saja, setiap hari Minggu kita menanam pohon. Pohon beringin atau sejenisnya kan mempunyai fungsi sebagai penjaga sumber air atau penyimpan cadangan air bawah tanah.

Untuk lokasi menanam pun juga tidak sembarang asal, menurutnya, Resan Gunungkidul setiap ada kegiatan selalu bersama warga. Entah itu Karang Taruna, Pokdarwis, pemerintah dusun atau desa dan masyarakat sekitar. Hal ini sesuai pola gerakan relawan Resan Gunungkidul, yakni gerakan konservasi berbasis masyarakat. Tujuannya adalah, menginisiasi masyarakat agar nantinya menjadi subyek atau pelaku utama konservasi di lingkungan masing-masing.(chm)

img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki tampilan tvonenews dengan mengisi survey berikut

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kisah Heroik, Prabowo Subianto Pernah Bela Mati-matian Eks TKI yang Terancam Hukuman Mati di Malaysia, Prabowo: 2 Minggu Lagi Mau Digantung

Kisah Heroik, Prabowo Subianto Pernah Bela Mati-matian Eks TKI yang Terancam Hukuman Mati di Malaysia, Prabowo: 2 Minggu Lagi Mau Digantung

Presiden terpilih Republik Indonesia ke-8, Prabowo Subianto punya kisah heroik dalam membantu perlindungan TKI yang hampir digantung karena kasus pembunuhan di
Betrand Peto Suka Minum ASI Sarwendah Sehari Sampai Minta 3 Kali, Ruben Onsu: Gue Tahu, tapi...

Betrand Peto Suka Minum ASI Sarwendah Sehari Sampai Minta 3 Kali, Ruben Onsu: Gue Tahu, tapi...

Betrand Peto alias Onyo suka minum air susu ibu (ASI) Sarwendah sehari tiga kali. Lantas bagaimana reaksi Ruben Onsu? Simak artikel selengkapnya berikut ini.
Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas dan Kantong Parkir Saat Pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI 2024

Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas dan Kantong Parkir Saat Pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI 2024

Direkotorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya menyiapkan skema rekayasa lalu lintas dalam rangka pengamanan Pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI 2024.
Minibus Rombongan Ponpes Bin Baz Yogyakarta Kecelakaan di Ungaran, 4 Santri Meninggal

Minibus Rombongan Ponpes Bin Baz Yogyakarta Kecelakaan di Ungaran, 4 Santri Meninggal

Minibus yang membawa rombongan santri dari Pondok Pesantren Islamic Center Bin Baz Bantul Yogyakarta yang akan ikuti lomba MTQ di Kota Semarang, terlibat Kecelakaan maut terjadi di jalan tol ruas Ungaran - Bawen KM 432.600.
Membaca Peluang dan Tantangan PLTS beserta Sistem Penyimpanan Energi Surya di Indonesia, Para Analis IESR Dorong Pemerintah Lakukan Percepatan

Membaca Peluang dan Tantangan PLTS beserta Sistem Penyimpanan Energi Surya di Indonesia, Para Analis IESR Dorong Pemerintah Lakukan Percepatan

Laporan Indonesia Solar Energy Outlook (ISEO) 2025, menyebutkan bahwa kapasitas energi surya terpasang di Indonesia hingga Agustus 2024 baru mencapai 718 MW.
Kepolisian Kerahkan 1.929 Personel untuk Amankan Demo di Kawasan Patung Kuda

Kepolisian Kerahkan 1.929 Personel untuk Amankan Demo di Kawasan Patung Kuda

Sebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan oleh pihak Kepolisian untuk menjaga keamanan saat aksi unjuk rasa di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Trending
Bahrain Menolak Melawan Timnas Indonesia di SUGBK, Media Vietnam Sebut Anak Asuh Dragan Talajic Penakut

Bahrain Menolak Melawan Timnas Indonesia di SUGBK, Media Vietnam Sebut Anak Asuh Dragan Talajic Penakut

Laga Timnas Indonesia kontra Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 22 Maret 2025 di SUGBK menjadi banyak sorotan media asing.
Top 3 Bola: FIFA Buat Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain, Kejujuran Media Irak Soal Fans Garuda hingga Respons Berkelas Erick Thohir

Top 3 Bola: FIFA Buat Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain, Kejujuran Media Irak Soal Fans Garuda hingga Respons Berkelas Erick Thohir

Setelah melakoni dua pertandingan tandang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia akan memainkan dua pertandingan kandang pada bulan November mendatang.
Lupakan Kekalahan atas China, Pelatih Jepang Tiba-tiba Bawa Kabar Gembira bagi Timnas Indonesia Soal Piala Dunia, Dia Bilang...

Lupakan Kekalahan atas China, Pelatih Jepang Tiba-tiba Bawa Kabar Gembira bagi Timnas Indonesia Soal Piala Dunia, Dia Bilang...

Meski dikalahkan China dan bermain imbang di kandang Bahrain, namun pelatih Jepang Hajime Moriyasu berharap jika Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026
Monster Gol Terbaru Timnas Indonesia Akhirnya Ditemukan, Shin Tae-yong Bisa Panggil ke Skuad Garuda untuk Lawan Jepang dan Bahrain

Monster Gol Terbaru Timnas Indonesia Akhirnya Ditemukan, Shin Tae-yong Bisa Panggil ke Skuad Garuda untuk Lawan Jepang dan Bahrain

Pelatih Timnas Indonesia bisa mempertimbangkan monster gol dari Liga 2 untuk mengisi posisi penyerang jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
FIFA Turun Tangan Hukum Bahrain Jika Menolak Bermain Melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Begini Regulasinya

FIFA Turun Tangan Hukum Bahrain Jika Menolak Bermain Melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Begini Regulasinya

Permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) untuk memindahkan pertandingan melawan Timnas Indonesia dari Jakarta ke luar RI bisa berbuah sanksi dari FIFA.
Ternyata Timnas Indonesia Jadi Tolak Ukur Tim Ini untuk Dapat Lolos ke Piala Dunia 2026

Ternyata Timnas Indonesia Jadi Tolak Ukur Tim Ini untuk Dapat Lolos ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menjadi wakil satu-satunya dari Asean yang mampu melangkah hingga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Asia.
Lama Menghilang Usai Dihujat Fans Timnas Indonesia, Wasit Ahmed Al-Kaf Akhirnya Muncul dan Langsung Beri Sindiran Menohok, Katanya...

Lama Menghilang Usai Dihujat Fans Timnas Indonesia, Wasit Ahmed Al-Kaf Akhirnya Muncul dan Langsung Beri Sindiran Menohok, Katanya...

Wasit asal Oman Ahmed Al-Kaf tiba-tiba kembali muncul setelah lama menghilang usai laga Bahrain vs Timnas Indonesia. Ia beri pesan sindiran di media sosialnya.
Selengkapnya
Viral