Bantul, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Kesehatan melakukan sero surveilans titer antibodi kuantitatif pada tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.
" Sero surveilans ini dilakukan untuk mengetahui titer antibodi dari kelompok tenaga kesehatan dan pelayanan publik untuk mengetahui herd immunity yang sudah dicapai di Kabupaten Bantul seperti apa," ungkap Agus Budi Raharjo Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, disela-sela kick off vaksinasi Covid-19 booster.
Agus Budi Raharjo menambahkan sero surveilans titer antibodi kuantitaif ini kita lakukan, Karena pihaknya ingin memberikan bukti dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dan juga vaksinasi booster. Apalagi saat ini muncul ancaman COVID-19 jenis Omicron dan gelombang ketiga bisa diproteksi dengan vaksinasi.
" Kami ingin memberi bukti dan motivasi kepada masyartakat untuk mengikuti vaskinasi dan vaksinasi booster. Dengan pelaksanaan vaksinasi booster ini diharapkan mampu memproteksi diri dari ancaman covid 19 jenis Omicron," ujarnya.
Agus Budi Raharjo menerangkan pihaknya akan mengambil sampel sebanyak 1.008 orang dari tenaga kesehatan dan pelayanan publik untuk melakukan sero surveilans. Sementara itu untuk metodologinya nanti dari Univeresitas Gajah Mada.
" Sero Surveilans telah diawali dengan pengambilan sampel darah dari Bapak Bupati Bantul sebelum disuntik vaksin dosis ketiga atau booster tadi. Sedangkan hasil sero surveilans akan keluar pada bulan Februari 2022 mendatang," kata Agus Budi Raharjo.
Load more