Yogyakarta, tvOnenews.com - Para pedagang kaki lima (PKL) Malioboro yang terdampak relokasi menggeruduk Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Kompleks Kepatihan, Jumat (2/8/2024).
Mereka pun mencoba merangsek masuk dengan menggoyang-goyangkan pagar untuk bertemu dengan Gubernur DIY. Namun, dihalau oleh aparat keamanan yang berjaga.
Apabila pagar tidak dibukakan, mereka mengancam akan kembali berjualan ke selasar Malioboro.
"Bukain pintu gerbang jika tidak dibukakan kami akan kembali berjualan ke selasar," kata salah satu orator di sela aksi.
Aksi ini dipicu tidak dilibatkannya mereka dalam relokasi pertama dari selasar Malioboro ke TM 2. Berlanjut relokasi kedua dari TM 2 ke wilayah Beskalan dan Ketandan yang rencananya dilakukan tahun depan.
Adapun aksi hari ini juga diikuti dengan pembentangan sejumlah spanduk yang bertuliskan tuntutannya di depan Kantor Gubernur DIY.
Sementara itu, Ketua Koperasi Tri Darma, Arif Usman mengaku, telah melaporkan adanya dugaan mal administrasi ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY.
Load more