LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dua pelaku pengeroyokan anak di bawah umur di kafe Meduzza dihadirkan saat rilis kasus di Polsek Gedongtengen, Kamis (8/8/2024).
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Polsek Gedongtengen Yogyakarta Amankan Dua Pelaku Pengeroyokan Anak di Bawah Umur

Polsek Gedongtengen berhasil mengamankan dua pelaku pengeroyokan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di depan kafe Meduzza Point pada 26 Juli lalu.

Kamis, 8 Agustus 2024 - 17:02 WIB

Yogyakarta, tvOnenews.com - Polsek Gedongtengen berhasil mengamankan dua pelaku pengeroyokan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di depan kafe Meduzza Point pada 26 Juli lalu.

Keduanya pelaku inisial FET (29) dan HAR (20) warga Kabupaten Bantul. Sementara korban inisial MRF (17) warga Mlati, Kabupaten Sleman mengalami luka dan mendapat sejumlah jahitan.

"Jadi korban dikeroyok oleh dua pelaku tersebut dengan tangan kosong dan satunya menggunakan serpihan kaca dari botol," kata Kompol Eka Andy Nursanto, Kapolsek Gedongtengen saat rilis kasus, Kamis (8/8/2024).

Dia menuturkan, kasus pengeroyokan ini terjadi sekira pukul 03.00 WIB ketika korban dan rekannya inisial ABP (24), warga Ponjong, Kabupaten Gunungkidul keluar dari kafe Meduzza.

Baca Juga :

Selanjutnya, ABP menyapa seorang perempuan yang merupakan pacar dari pelaku FET sambil memegang punggungnya. Saat itu, dia mengira perempuan yang ditepuk pundaknya itu dikira orang yang dikenalnya saat di dalam kafe. Sehingga terjadilah selisih paham dengan pelaku FET.

Dari perbuatannya itu, ABP sudah meminta maaf terhadap FET dan pacarnya. Setelah itu, ABP masuk ke dalam mobil untuk pulang. 

Ketika hendak pulang, MRF menanyakan apakah ada masalah dengan rekannya hingga terjadi cek-cok dengan pelaku FET. 

Setelah itu, pelaku FET masuk ke dalam toko Meduzza dan mengambil sebuah botol warna hijau kemudian keluar. Lalu, pelaku FET memecahkan botol tersebut. Serpihan kaca dari botol itu lalu dijadikan senjata oleh FET. 

Mengetahui korban dan FET terjadi selisih paham, pelaku HAR ikut-ikutan mengeroyok korban dengan tangan kosong. Pukulan itu mengenai wajah atau kepala korban berulang-ulang kali.

"Sedangkan, pelaku FET menusukkan serpihan kaca dari botol mengenai pelipis kanan sehingga korban mengalami luka lebam di mata sebelah kiri dan pelipis kanan berdarah," imbuh Andy.

Pasca insiden tersebut, korban dibawa ke RS Sakina Idaman. Disana, korban mendapat 10 jahitan. Kejadian ini lalu dilaporkan ke kepolisian setempat.

Adapun kasus ini terungkap usai unit reskrim Polsek Gedongtengen memeriksa saksi dan menyisir kamera CCTV di lokasi kejadian dan sekitarnya.

Berbekal informasi itu, polisi melakukan penyelidikan dan didapati identitas serta keberadaan pelaku. Selanjutnya, polisi menangkap kedua pelaku dan dilakukan penahanan.

Selain itu, polisi juga menyita barang bukti di antaranya pecahan kaca dari botol dan sebuah kaus lengan pendek yang masih terdapat bercak darah korban.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 76C jo Pasal 80 ayat 1 Undang-undang (UU) RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2022 tentang perlindungan anak atau Pasal 170 ayat 2 ke 1e KUHP dengan hukuman 3 tahun 6 bulan atau denda Rp 72 juta. (scp/buz)

 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda heran banyak pemain yang rela lepas passport demi bela Timnas Indonesia: Kenapa tidak menunggu panggilan 'Timnas Pusat'?
Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Meraih keberhasilan bukan hanya dengan usaha tapi juga dibarengi dengan ibadah. Kata Ustaz Adi Hidayat sebut ada amalan yang mudah diterapkan sehari-hari...
Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

CEO PT Inerco Global International Hendrik Kawilarang Luntungan menyoroti perhitungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bisa berpihak terhadap produsen pipa baja seamless.
Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Dua Warga Negara Asing (WNA) terdampar di Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (20/9/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Sejumlah karya film kerap mengangkat sejarah kelam Indonesia berupa peristiwa terkait keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI).
lan Maatsen hingga Ole Romeny Tak Dipanggil ke Timnas Pusat, Bakal Pilih Dinaturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia?

lan Maatsen hingga Ole Romeny Tak Dipanggil ke Timnas Pusat, Bakal Pilih Dinaturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia?

Sejumlah pemain keturunan seperti Ole Romeny hingga lan Maatsen tak dipanggil ke Timnas Pusat (Belanda).
Trending
Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Meraih keberhasilan bukan hanya dengan usaha tapi juga dibarengi dengan ibadah. Kata Ustaz Adi Hidayat sebut ada amalan yang mudah diterapkan sehari-hari...
Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Dua Warga Negara Asing (WNA) terdampar di Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (20/9/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Sejumlah karya film kerap mengangkat sejarah kelam Indonesia berupa peristiwa terkait keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda heran banyak pemain yang rela lepas passport demi bela Timnas Indonesia: Kenapa tidak menunggu panggilan 'Timnas Pusat'?
Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

CEO PT Inerco Global International Hendrik Kawilarang Luntungan menyoroti perhitungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bisa berpihak terhadap produsen pipa baja seamless.
Reaksi Para Pemain Timnas Indonesia Usai Asnawi Mangkualam Kalahkan Persib Bandung, Komentar Justin Hubner Bikin Ngakak 

Reaksi Para Pemain Timnas Indonesia Usai Asnawi Mangkualam Kalahkan Persib Bandung, Komentar Justin Hubner Bikin Ngakak 

Sejumlah pemain Timnas Indonesia memberikan reaksi usai Asnawi Mangkualam dan klubnya, Port FC mengalahkan Persib Bandung di AFC Champions League Two (ACL2) 2024/2025.
Dirasa Lebih Layak Finis di Empat Besar, Pelatih Jepang hingga Australia Beri Bocoran kepada Timnas Indonesia Cara Redam Siasat 'Licik' Bahrain

Dirasa Lebih Layak Finis di Empat Besar, Pelatih Jepang hingga Australia Beri Bocoran kepada Timnas Indonesia Cara Redam Siasat 'Licik' Bahrain

Pelatih Jepang dan Australia sama-sama menyarankan agar Timnas Indonesia mewaspadai Bahrain yang dinilai punya siasat 'licik' jelang Kualifikasi Piala Dunia.
Selengkapnya