Sleman, tvOnenews.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) menginisiasi kehadiran Wanagama Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Upaya ini bagian dari dukungan untuk pengembangan forest city dan adaptasi terhadap perubahan iklim global.
"Kehadiran Wanagama Nusantara dengan potensi luasan 621 hektar dan untuk tahap pertama seluas 28 ha di IKN hendak mereplikasi keberhasilan restorasi lahan di Kabupaten Gunungkidul," tutur Ova Emilia, Rektor UGM, Sabtu (17/8/2024).
Disampaikannya, kehadiran Wanagama di Kabupaten Gunungkidul pada 1963 diinisiasi oleh para tokoh dari Fakultas Kehutanan UGM. Hal ini bertujuan memberikan contoh rehabilitasi lahan kritis baik dari sisi ekologis maupun sosial ekonominya.
Wanagama dalam hal ini menjadi bagian dari upaya untuk merespon terjadinya krisis air, pangan, kesehatan, maupun kemiskinan yang terjadi pada saat itu di Gunungkidul.
Melalui pendekatan ekologis berupa rehabilitasi hutan, masyarakat diajak untuk menanam kembali tanaman kehutanan, pertanian, atau peternakan berdampingan dengan pola agroforestry yang pada akhirnya mereka menyadari pentingnya hutan.
Oleh karena itu, lewat konsep pengembangan hutan pendidikan dan penelitian serta advokasi sosial yang terintegrasi, Wanagama Nusantara diharapkan mampu menjadi wadah bagi pengembangan riset dan pengabdian masyarakat yang bersifat transdisiplin serta berkelanjutan, antara lain mencakup bidang biomedical, reforestasi, sustainability dan iklim mikro, smart and inclusive society, serta green ekonomy.
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak baik domestik dan internasional, Wanagama Nusantara akan menjadi etalase berbagai inovasi dan adaptasi teknologi cerdas dalam rangka memitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan atau sustainable and smart climate adaptation.
Diberitakan sebelumnya, UGM menjadi satu dari tujuh Perguruan Tinggi Negeri yang menjadi proyek percontohan konsep reforestasi IKN.
Pemerintah telah menyiapkan lokasi lahan untuk konsep reforestasi itu termasuk perizinan. Saat ini, tinggal menunggu persetujuan dari Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN.
"Mudah-mudahan UGM pertama, (Hutan) Wanagama menjadi trigger untuk yang lain. Kita berharap kolaborasi dengan masyarakat dan PTN dapat kita wujudkan untuk membangun IKN," kata Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, Deputi Bidang Pengendalian dan Pembangunan Otorita IKN usai menghadiri roundtable forum di UGM, Jumat (9/8/2024).
Berbicara tentang IKN, di kawasan inti pusat pemerintahan terdapat bekas Hutan Tanaman Industri (HTI). Saat ini, masih monoculture eucalyptus yang digunakan untuk kertas. Dengan konsep reforestasi, nantinya akan mengubah HTI menjadi hutan tropis Kalimantan. Oleh karena itu, konsep reforestrasi menjadi penting.
"Kita akan mengembalikan hutan tropis Kalimantan bagaimana flora dan fauna kita kembalikan. Biar IKN betul-betul jadi komitmen kami dalam 8 prinsip pembangunan yang menjadi tugas kami," ucapnya. (scp/ard)
Load more