Dengan demikian, deklarasi bakal calon Walikota Yogyakarta beserta wakilnya masih menunggu. Sekarang ini, DPC Partai Golkar Kota Yogyakarta sedang fokus pada musyawarah nasional (munas) usai mundurnya Ketua Umum, Airlangga Hartarto.
"Kami mau mikir munas dulu karena kita ada pergantian Ketum yang definitif yang saat ini diisi oleh Pelaksana tugas (Plt)," imbuhnya.
Agus juga memastikan mundurnya Airlangga Hartarto itu tidak mempengaruhi peta politik di daerah. Karena, Golkar tingkat kota maupun kabupaten tunduk pada satu komando yakni DPD Golkar DIY. Selain itu, partainya disebut sudah tersistem.
"Pertama, DIY di bawah kepemimpinan Pak Gandung Pardiman satu komando. Kedua, kita fokus dalam pilkada dan ketiga, kita yakin AD/ART itu," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Yogyakarta, Sinarbiyat Nujanat menyebut deklarasi Afnan-Singgih masuk dalam tahap finalisasi.
Targetnya, Gerindra mengusung paslon yang punya peluang besar untuk menang dan membangun koalisi besar di Kota Yogyakarta. (scp/buz)
Load more