tvOnenews.com - Jogja Fashion Week (JFW) 2024 kembali digelar. Memasuki usia ke-19 tahun, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY terus mengevaluasi acara rutin tahunan ini. Hal ini sebagai komitmen pemerintah dalam rangka meningkatkan daya saing sektor Industri Kecil Menengah (IKM) utamanya produk fesyen. Serta mewujudkan Yogyakarta sebagai pusat fesyen dunia.
"JFW memfasilitasi brand-brand unggulan, desainer dan pelaku usaha fesyen di DIY," kata Syam Arjayanti, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Sabtu (24/8/2024).
Terlebih selama belasan tahun ini, ekspor di DIY didukung oleh fesyen pakaian jadi, non rajutan, rajutan dan kulit yang menduduki lebih dari 50 persen. Tiga negara tujuan ekspor terbesar meliputi Amerika Serikat, Jerman dan Jepang. Dengan demikian, JFW tidak hanya dikenal oleh masyarakat lokal saja melainkan hingga kancah nasional bahkan internasional. Disperindag DIY mulai menjalin kemitraan dengan sejumlah kementerian.
"Desainer nasional mulai melirik terkait JFW. Dari Australia kemarin juga ingin berperan serta. Itu artinya ada sisi positif," ucap Syam.
Lebih lanjut, kemajuan ini juga tak luput dari adanya dukungan Dana Keistimewaan (Danais) DIY yang digelontorkan sebesar Rp 1,4 Miliar untuk JFW 2024 serta ditambah dukungan dari beberapa sponsor.
Selain itu, JFW 2024 memamerkan fesyen yang telah melalui proses kurasi dan punya branding. Produknya pun berkualitas tentunya dengan harga yang terjangkau.
Load more