Seluruh rangkaian kegiatan ziarah di dalam area makam raja-raja di Imogiri ini juga tidak boleh didokumentasikan. Alasannya pun juga sama, yakni demi menjaga kesakralan kegiatan.
Bagi pelatih Seto Nurdiyantoro, ziarah ke makam raja-raja ini merupakan tradisi yang selalu membuatnya rindu. “Tentunya ada rasa perjalanan tersendiri. Walaupun sering ke sini, tapi selalu merindukan hal-hal seperti ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, dirinya juga melihat makna utama kegiatan ini bagi para pemain, terutama yang baru pertama kali mengikuti ziarah. “Ini pengalaman yang pertama untuk sebagian pemain. Kita mendoakan leluhur. Intinya seperti itu. Ini mengingatkan kita bahwa suatu saat kita juga akan meninggal,” jelasnya.
Kegiatan ziarah di makam raja-raja Imogiri selesai sekitar pukul 21.30 WIB. Setelahnya, rombongan Laskar Mataram singgah sebentar untuk makan malam, sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Wisma PSIM Jogja. (Nur)
Load more