Yogyakarta, DIY - Badan Geologi telah melakukan evaluasi terkait dengan aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Hingga saat ini status aktivitas masih ditetapkan pada tingkat "SIAGA".
Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono, menyebutkan potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Badan Geologi juga menghimbau agar Masyarakat agar selalu mengikuti informasi tingkat aktivitas Gunung Merapi melalui kanal resmi di aplikasi Magma Indonesia, merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial.
" Masyarakat direkomendasikan untuk tidak melakukan aktivitas di daerah potensi bahaya tersebut serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi", ungkap Eko Budi Lelono, Rabu (26/1/2022).
Untuk informasi terkait aktivitas Gunung Merapi, masyarakat bisa mengaksesnya melalui saluran resmi BPPTKG Yogyakarta, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, Pos Pengamatan G. Merapi terdekat, dan kantor BPPTKG, Jalan Cendana no. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180 -514192. (Nuryanto?buz)
Load more