Yogyakarta, tvOnenews.com - Menparekraf Sandiaga Uno menegaskan perlunya antisipasi dampak geopolitik Timur Tengah terhadap tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Sandiaga menyebutkan dampak tersebut membuat wisatawan mengalami gangguan atau terdampar.
"Akan ada dampak perang ya. Seperti kemarin, saya kembali dari Eropa, sebagian dari wisatawan yang ke Indonesia ini stranded (terdampar) di Timur Tengah karena adanya penutupan ruang udara," jelas Menparekraf Sandiaga Uno usai menjadi pembicara pada Baparekraf Development Day 2024 di Yogyakarta, Minggu (06/10/2024).
Sandiaga menambahkan, meski telah melakukan pengalihan perjalanan melalui rute alternatif, namun dampak geopolitik juga dirasakan di negara lain termasuk Asia.
"Gangguan ini tidak hanya di Timur Tengah, namun juga di negara lain. Seperti saat perjalanan pulang dari Eropa, saya alihkan ke Korea, namun ternyata saat itu, ada balon udara yang diterbangkan pihak Korea Utara di atas ruang udara Korea Selatan sehingga dilakukan penutupan tadi dan kita harus tetap waspada, meski jumlah wisatawan kita per hari ini jauh di atas target," jelas Sandi.
Meski demikian, Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan dampak geopolitik akibat krisis Timur Tengah belum memengaruhi tingkat kunjungan ke Indonesia secara signifikan. Saat ini, tingkat kunjungan wisatawan asing ke Indonesia masih jauh di atas target.
"Ya, hingga saat ini, tingkat kunjungan wisatawan per Agustus 2024 masih tembus jauh di atas target yakni 9 juta wisatawan. Semoga di akhir tahun ini, target 14 juta wisatawan mancanegara bisa terpenuhi," pungkas Sandiaga. (Nur/Ard)
Load more