Sleman, tvOnenews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan tiga isu utama dalam debat publik pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta Pilkada 2024.
Debat tersebut rencananya akan diselenggarakan dalam waktu tiga kali pada 27 Oktober, 3 dan 10 November 2024.
Ketua Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Sleman Huda Al Amna mengatakan tiga isu utama debat publik, yakni kesejahteraan rakyat dan infrastruktur, inklusi sosial budaya dan ketahanan, dan reformasi birokrasi dan pembangunan berkelanjutan.
"Materi debat disusun akademisi, tim sukses peserta pilkada, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait hingga organisasi masyarakat," kata Huda Al Amna di Sleman, Jumat (18/10/2024).
Ia mengatakan akademisi yang terlibat dalam penyusunan materi debat publik paslon Pilkada 2024 di Sleman, yakni akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Ruhyanto dan Bahrul Fauzi Rosyidi, akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Gugun El Guyanie, serta Direktur Caksana Institute Wasingatu Zakiyah.
"Kami masih terus berproses. Jadi, ada tema besar dan sub tema. Finalnya nanti 21 Oktober," tambah Huda.
Dia mengatakan rencananya, debat pertama pada 27 Oktober 2024 yang diikuti oleh calon bupati membahas kesejahteraan rakyat dan infrastruktur. Materi di dalamnya mulai dari pengembangan pendapatan daerah (pajak dan retribusi) dan pertumbuhan ekonomi, aset daerah, BUMD, balai desa (otonomi desa, infrastruktur desa, desa wisata, kemandirian ekonomi desa).
Selanjutnya, kemiskinan (inflasi), ketenagakerjaan, tingkat pengangguran terbuka, peran vokasi. Terakhir, soal infrastruktur.
Debat kedua yang direncanakan 3 November 2024 yang diikuti oleh calon wakil bupati membahas inklusi sosial budaya dan ketahanan keluarga. Materi di dalamnya soal perempuan, anak, kelompok rentan, disabilitas, lansia dan keberagaman.
Selanjutnya, pendidikan dan kesehatan, pertanian dan ketahanan pangan, serta pariwisata.
Debat ketiga rencananya dilaksanakan pada 10 November 2024 yang diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan Kustini Sri Purnomo-Sukamto maupun Harda Kiswaya-Danang Maharsa yang membahas reformasi birokrasi dan pembangunan berkelanjutan.
Materi di dalamnya mengenai penegakan hukum, antikorupsi, kebangsaan, dan konflik/kohesivitas. Kemudian, tata kelola pemerintahan, reformasi birokrasi, dan pelayanan publik. Isu lingkungan, sampah, tata ruang, dan alih fungsi lahan, serta perizinan pascaUndang-undang Cipta Kerja, dan proyeksi strategis nasional.
"Nanti ketika debat, yang terundang dari masing-masing tim kampanye empat orang. Tamu undangannya 25 orang, biasanya keluarga dan partai politik," kata Huda.
Sementara itu, Bahrul menjelaskan, seluruh materi dibuat tim perumus untuk menggali fakta empiris maupun temuan di lapangan untuk perubahan Sleman lima tahun mendatang. Dia menilai, ada banyak bidang yang perlu dilakukan pembahasan, salah satunya ekonomi.
"Inovasi pembangunan daerah masih rendah. Jadi padat administrasi aja sehingga tidak efisien. Selain itu, komitmen kemandirian ekonomi daerah juga kurang," katanya. (ant/dan)
Load more