Yogyakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono menyampaikan, proyek pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kalurahan Planjan, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul tetap berjalan.
Namun demikian, tetap menghindari area ditemukannya gua. Seiring pembangunan tersebut, pemerintah juga masih melakukan pengkajian dalam rangka perlindungan terhadap bentang alam karst.
"Karena kita tidak tahu di dalam gua itu apa saja misalnya masuk cagar budaya atau tidak sehingga harus melakukan kajian akademik," katanya ditemui usai acara pelantikan pimpinan DPRD DIY, Rabu (23/10/2024).
Pasca ditemukan, sambung Beny, mulut gua tersebut juga telah dilakukan penutupan. Terkait penelitian, pemerintah dalam hal ini DPUESDM DIY sebagai pemilik wewenang pembangunan JJLS telah menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM). Upaya ini untuk menentukan apakah ada kemungkinan perubahan trase JJLS.
"Jadi harus ada kajian dulu. Toh kalau bergeser, tidak terlalu jauh karena (gua) dilindungi. Kecuali sepanjang (JJLS) itu ketemu gua harus bergeser kalau itu," ucap Beny.
Dengan demikian, masyarakat harus bersabar untuk melihat hasil penelitian ini, apakah harus ditutup permanen atau bahkan dikembangkan untuk objek wisata.
Sebelumnya, Kadiv Kampanye Walhi Yogyakarta, Elki Setio Hadi menekankan pentingnya dilakukan kajian ulang terhadap proyek pembangunan tersebut. Ia menyoroti keberadaan Gunungkidul sebagai wilayah Geopark.
Load more