LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Polisi menghadirkan para pelaku penganiayaan berujung penusukan terhadap santri Ponpes Krapyak di Polresta Yogyakarta, Selasa (29/10/2024).
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Tujuh Orang Pelaku Penusukan Santri Ponpes Krapyak Yogyakarta Ditangkap Polisi

Polresta Yogyakarta berhasil mengamankan gerombolan pelaku penganiayaan berujung penusukan terhadap santri di Prawirotaman, Kota Yogyakarta pada 23 Oktober 2024.

Selasa, 29 Oktober 2024 - 17:46 WIB

Yogyakarta, tvOnenews.com - Polresta Yogyakarta berhasil mengamankan gerombolan pelaku penganiayaan berujung penusukan terhadap santri di Prawirotaman, Kota Yogyakarta pada 23 Oktober 2024. Setidaknya, ada tujuh orang pelaku yang diamankan dalam kasus ini.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma menyampaikan, ketujuh pelaku berinisial VL (41), NH alias E (29), F alias I (27), J (26), Y (23), T (25) dan R alias C (43).

"Mereka telah kami amankan di beberapa tempat di wilayah Yogyakarta. Ada tiga yang menyerahkan diri, dua ditangkap di kediaman dan dua ditangkap di Fajar Timur Yogyakarta," kata Aditya saat rilis kasus di Polresta Yogyakarta, Selasa (29/10/2024).

Dalam kasus ini, ada dua santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munawir Krapyak yang menjadi korban penganiayaan hingga berujung penusukan senjata tajam ketika sedang membeli sate disana. Korban inisial SF (19), warga Rembang, Jawa Tengah.

Baca Juga :

Dia mengalami luka robek dibagian perut sebelah kiri sehingga mendapat tiga jahitan. Serta luka memar dibagian kepala, tangan dan kaki akibat pukulan balok dan kursi. Sedangkan rekannya inisial MA mengalami luka dibagian kepala, tangan dan kaki akibat pukulan benda keras.

Kini, polisi masih mendalami motifnya apakah tindak pidana kriminal ini dilakukan secara spontan, terpengaruh miras atau ada motif lainnya. Demikian juga peran dari masing-masing pelaku yang terlibat penganiayaan termasuk dia yang melakukan penusukan. 

"Kami masih dalami peran masing-masing, siapa berbuat apa berdasarkan alat bukti yang ada. Nanti dalam pengembangan apabila muncul nama-nama baru yang terlibat pengeroyokan tentunya akan kami tangkap, tidak ada kekerasan di Kota Yogyakarta yang tidak kami tangani," tegas Aditya.

Selain pelaku, polisi juga menyita barang bukti di antaranya beberapa kursi rotan dalam keadaan rusak, pecahan gelas, satu unit laptop, balok kayu, pecahan kaca helm dan kursi besi.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 351 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun ke atas.

Diberitakan sebelumnya, kasus penusukan santri Ponpes Al Munawir Krapyak memicu ribuan santri menggeruduk Polda DIY hari ini. Aksi solidaritas ini menuntut agar aparat penegak hukum segera menangkap para pelaku dan menghukum seadil-adilnya.

"Kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera menangkap semua pelaku, memproses secara hukum dan menyeretnya ke pengadilan guna mempertanggungjawabkan perbuatan mereka," tegas Abdul Muiz, Koordinator Umum Aksi Solidaritas Santri ditemui usai aksi.

Poin penting lainnya yaitu mendesak pemerintah untuk meninjau ulang dan merevisi peraturan daerah tentang pengendalian terhadap pengawasan miras. Serta pelarangan miras oplosan agar lebih efektif dalam mencegah tindak pidana kriminal yang disebabkan oleh konsumsi miras tersebut.

Di lokasi yang sama, Pembina Anshor Kabupaten Bantul, Abdul Halim Muslih menambahkan, aksi solidaritas hari ini mencerminkan kehendak santri dan masyarakat agar peredaran miras dilarang di DIY.

Mantan Bupati Bantul non aktif sangat bisa memahami kejadian ini. Di Bantul, kata dia, pemerintah setempat tidak pernah memberikan izin pendirian toko-toko maupun outlet miras.

"Jika ada toko atau outlet di Bantul, saya pastikan itu adalah ilegal dan pasti kita tutup. Apalagi bahaya miras sudah sedemikian nyata. Maka, Pemkab Bantul akan melakukan tindakan-tindakan yang cepat yakni penutupan aktivitas penjualan miras di seluruh Kabupaten Bantul," kata Abdul Halim. (scp/buz) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kompolnas Desak Polda Sumbar Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi di Mapolres Solok Selatan

Kompolnas Desak Polda Sumbar Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi di Mapolres Solok Selatan

Kompolnas minta Polda Sumbar mengusut tuntas kasus polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan.
892 Peserta Seleksi CPNS Kemenkumham Ikuti Tes Kesehatan

892 Peserta Seleksi CPNS Kemenkumham Ikuti Tes Kesehatan

Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Aceh, menyatakan sebanyak 892 peserta seleksi CPNS di kementerian tersebut mengikuti tes kesehatan dan psikotes. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Aceh Meurah Budiman di Banda Aceh, mengatakan peserta seleksi CPNS yang mengikuti tes kesehatan dan psikotes tersebut adalah mereka yang dinyatakan lulus ujian seleksi kompetensi dasar, Kamis.
Harga Emas Antam, Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Jumat 22 November 2024

Harga Emas Antam, Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Jumat 22 November 2024

Harga emas yang di pegadaian selalu mengalami perubahan tiap harinya. Berikut rincian harga emas di pegadaian hari ini:
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah, Ririe Fairus  Sambil Menahan Tangis Unggah Pesan Tentang Memaafkan, Masih Sakit Hati?

Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah, Ririe Fairus Sambil Menahan Tangis Unggah Pesan Tentang Memaafkan, Masih Sakit Hati?

Nissa Sabyan dan Ayus diketahui telah resmi menikah. Unggahan Ririe Fairus tentang memaafkan di media sosial iInstagram jadi sorotan netizen. Seperti apa?
Bukan Pernikahan Mewah ala Princess, Nissa Sabyan dan Ayus Nikah dengan Mahar Seharga Kopi Kekinian!  

Bukan Pernikahan Mewah ala Princess, Nissa Sabyan dan Ayus Nikah dengan Mahar Seharga Kopi Kekinian!  

Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus bikin geger! Bukan ala princess, tapi mereka melakukan pernikahan dengan mahar seharga kopi kekinian. Intip detailnya di sini!
Ratusan Buruh Demonstrasi Datangi Kantor KPU Sidoarjo, Ini Tuntutannya

Ratusan Buruh Demonstrasi Datangi Kantor KPU Sidoarjo, Ini Tuntutannya

buruh berdemonstrasi di kantor KPU Sidoarjo. Mereka menuntut menuntut Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan Adhim, agar segera mengundurkan diri dari jabatannya.
Trending
Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Keberhasilan Timnas Indonesia kandaskan Arab Saudi di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dapat reaksi dari media Thailand. Mereka merasa iri akan hal itu
Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tampil di luar negeri dan tak perlu lagi dinaturalisasi, para diaspora ini layak dipanggil Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Terpopuler: FIFA Pastikan Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia, hingga China yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Jepang

Terpopuler: FIFA Pastikan Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia, hingga China yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Jepang

Fifa pastikan Timnas Indonesia bisa lolos langsung Piala Dunia asal memenuhi syarat ini, hingga China yang merasa dirugikan wasit, jadi dua kabar terpopuler.
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
Marselino Ferdinan Bikin Heboh di Inggris, Suporter Oxford United Siapkan Nyanyian Khusus untuk sang Bintang Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan Bikin Heboh di Inggris, Suporter Oxford United Siapkan Nyanyian Khusus untuk sang Bintang Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan mencuri perhatian usai membawa Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi. Suporter Oxford United tak sabar menantikan debutnya di Liga Inggris.
Meski Menang dari Arab Saudi, Bung Towel Tetap Minta Shin Tae-yong Mundur

Meski Menang dari Arab Saudi, Bung Towel Tetap Minta Shin Tae-yong Mundur

Meski menang melawan Arab Saudi, Bung Towel tetap pada pendiriannya bahwa Shin Tae-yong harus mundur sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. 
Selengkapnya
Viral