Bantul, tvOnenews.com - Polres Bantul berhasil mengamankan dua pelaku pengeroyokan kepada seorang mahasiswa berinisial HM (20). Kejadian itu terjadi di sebuah kafe di wilayah Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (23/10/2024) dini hari.
“Pelaku yang berhasil diamankan inisial DO (25) warga Gondomanan, Kota Yogyakarta dan RR (18) warga Kasihan, Kabupaten Bantul,” kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry, Senin (4/11/2024).
Jeffry mengungkapkan, kasus pengeroyokan terjadi saat korban yang juga merupakan karyawan kafe tersebut hendak melerai keributan beberapa orang yang sedang mendiskusikan sesuatu hal disana.
Namun, salah satu rombongan tersebut malah melakukan kekerasan terhadap korban. Akibatnya, korban mendapatkan luka tusukan senjata tajam jenis pisau.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka tusuk dibagian punggung, pinggang dan kaki. Kemudian melaporkannya ke Polres Bantul untuk proses hukum lebih lanjut.
Usai mendapatkan laporan kasus tersebut, Tim Opsnal Jatanras Polres Bantul melaksanakan penyelidikan terkait dugaan tindak pidana pengeroyokan tersebut.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi mendapatkan informasi terkait identitas dan keberadaan para terduga pelaku yang berada di rumah masing-masing.
“Selanjutnya pada Rabu (23/11/2024) siang, Tim Jatanras Polres Bantul berhasil mengamankan keduanya,” ucap Jeffry.
Setelah dilakukan interogasi, lanjut Jeffry, keduanya mengakui perbuatannya dan langsung dibawa ke Polres Bantul untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.
Sementara itu, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti pakaian yang digunakan korban berupa kaus warna coklat yang berlumuran darah dan celana panjang warna hitam.
Tersangka dijerat Pasal 170 ayat (1), (2) ke (2e) KUHP yang berbunyi barang siapa dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang yang menyebabkan luka berat pada tubuh, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.
Korban dan Tersangka Saling Lapor
Ternyata, tersangka RR juga membuat laporan polisi lantaran ia juga merasa telah menjadi korban penganiayaan.
“Jadi RR juga merasa menjadi korban penganiayaan sehingga membuat laporan polisi,” ungkap Jeffry.
Saat itu, RR mengaku diajak temannya ke kafe untuk bermain billiard. Sesampainya di lokasi, ternyata terjadi keributan dan RR berusaha untuk melerai.
“Tiba-tiba korban ditusuk pisau hingga mengenai perut sebelah kiri dan ketiak sebelah kanan. Akibat kejadian itu, perut sebelah kiri mendapat 10 jahitan dan ketiak kanan mendapat 2 jahitan. RR kemudian membuat laporan ke Polres Bantul,” terang Jeffry.
Hingga kini polisi masih mendalami laporan yang dibuat oleh RR. (scp/buz)
Load more