LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kuliner jenang di Pasar Ngasem Yogyakarta.
Sumber :
  • Tim tvOne - Nuryanto

Jenang Pasar Ngasem Yogyakarta, Kuliner Jadul yang Makin Diminati Kalangan Gen Z

Yogyakarta dikenal sebagai surga kuliner tradisional dan jadul yang hingga kini masih diburu para penikmat kuliner.

Senin, 11 November 2024 - 14:48 WIB

Yogyakarta, tvOnenews.com - Yogyakarta dikenal sebagai surga kuliner tradisional dan jadul yang hingga kini masih diburu para penikmat kuliner. Salah satunya, jajanan aneka jenang di pasar Ngasem yang diolah menggunakan resep tradisional berbahan pangan lokal, seperti tepung beras, ketan, ubi, santan kelapa, hingga isian nangka.

Menurut penjualnya, Fajar Suryati, kuliner jenang yu Jumilah di pasar Ngasem awalnya dipasarkan di kampung Sranggahan, Ngampilan, Kota Yogyakarta pada era tahun 1970an. Sebagai generasi kedua, ia berharap bisa melestarikan kuliner tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun.

"Saat ini ada delapan jenis jenang jadul yang bisa dinikmati pecinta kuliner. Yakni jenang sumsum, jenang lobe-lobe, candil telo atau grendil, jenag pati telo, candil tepung ketan, hingga jenang krtan hitam," jelasnya.

Ia menjelaskan aneka jenang yang berada di pasar Ngasem selalu dibuka sejak pagi, dan akan selalu habis diserbu sekitar pukul 10.00 WIB. Soal harga sangat terjangkau, yakni seharga 10 ribu rupiah per porsinya. Sementara jika dibungkus hanya menambah biaya seribu rupiah.

Baca Juga :

Foto: Jenang Yu Jumilah di Pasar Ngasem Yogyakarta. (Nuryanto)

Uniknya, menurut Fajar, kuliner jadul dan sudah langka kini justru diminati kalangan muda, termasuk gen z dan millenial. Pembeli tak hanya dari Kota Yogyakarta, namun juga dari pelancong atau wisatawan luar kota.

"Pembeli datang dari berbagai kota juga. Iya bahkan anak-anak muda malah banyak yang ingin mencoba. Generasi millenial dan gen Z juga banyak yang mampir kesini, mungkin penasaran rasanya," ungkapnya.

Menurut Fajar, salah satu yang favorit di pasar Ngasem yakni jenang Sumsum, yang dibuat dari tepung beras, dicampur santan kelapa yang menawarjan rasa kelembutan pada tekturnya.. 

"Sementara, jenang yang sudah sangat langka yakni Lobe-lobe dibuat hampir sama dengan jenang sumsum namun ditambahkan isian ubi dan irisan nangka," jelasnya.

Bagi para gen Z, atau millenial, Jenang Ngasem Yu Jumilah memiliki cita rasa khas, gurih dan manis. Mereka mengapresiasi masih ada warga yang melestarikan berjualan aneka jenang jadul.

"Ya rasanya khas. Saya mengapresiasi masih ada yang berjualan. Ini juga diolah dengan resep tradisional, dengan bahan lokal. Suka yang gurih, tapi kadang saya campur campur juga dalam saru porsi," jelas Vivi, wisatawan asal Solo Jawa Tengah.

Nunik yang merupakan pecinta kuliner mengaku, rasa jenang di pasar Ngasem masih orisinal, dan memiliki cita rasa yang enak.

"Ya enak banget. Saya selalu menghabiskan seporsi jenang. Kadang saya suka jenang sumsum yang gurih, dan lembut. Kadang - kadang saya beli karena ada titipan juga, tentu banyak yang ingin mencoba rasa campur-campur gitu," jelas Nunik.

Menurut Nunik, pasar Ngasem sendiri memang menjadi tujuan wisatawan maupun warga Yogyakarta karena menjadi salah satu pusat kuliner tradisional yang lokasinya di pusat kota, yakni di kawasan sisi barat Alun-Alun Kidul (Selatan) serta dekat sisi utara Tamansari.

"Menurut saya, ramainya pengunjung dan wisatawan yang datang, karena pasar Ngasem ini telah menjadi destinasi ikonik yang menyajikan kuliner jadul, yang masih bertahan di tengah ramainya kota Yogyakarta," pungkas Nunik. (nur/buz) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kepengurusan Bahlil di Golkar Digugat ke PTUN, Adies: Munas Sudah Sesuai Aturan

Kepengurusan Bahlil di Golkar Digugat ke PTUN, Adies: Munas Sudah Sesuai Aturan

Kepengurusan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.
Tinggal 5 Menit Lagi Waktu Subuh, Apakah Masih Boleh Shalat Tahajud? Buya Yahya Tegaskan Bisa Selama ...

Tinggal 5 Menit Lagi Waktu Subuh, Apakah Masih Boleh Shalat Tahajud? Buya Yahya Tegaskan Bisa Selama ...

Dalam ceramahnya, Buya Yahya menyampaikan ketika mau tahajud tapi bangun kesiangan masih bisa dilakukan. Sehingga waktu mepet shalat subuh kaya 15 atau 5 menit
Tinggalkan Kebiasaan Pukul dan Keras pada Anak Antum, Buya Yahya Bagikan Tips Mendidik agar Mudah Dinasehati

Tinggalkan Kebiasaan Pukul dan Keras pada Anak Antum, Buya Yahya Bagikan Tips Mendidik agar Mudah Dinasehati

Tapi tak jarang melihat kebiasaan ayah atau bunda melakukan kekerasan fisik. Hal inilah yang disoroti Buya Yahya. Ia membagikan tips agar anak mudah memahami...
Bintang Liga Inggris Beri Sindiran Halus pada Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Walau Dihiasi Langganan Liga Eropa, Jepang Jauh Lebih Unggul Soal...

Bintang Liga Inggris Beri Sindiran Halus pada Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Walau Dihiasi Langganan Liga Eropa, Jepang Jauh Lebih Unggul Soal...

Jelang laga krusial, Timnas Indonesia dapat sorotan khusus dari bintang Liga Inggris, Kaoru Mitoma. Sesumbar sampai sebut pemain naturalisasi King Indo itu...
Jika Menang Pilkada Kota Bekasi, Heri Koswara Ingin Sediakan WiFi Gratis di Tiap RT

Jika Menang Pilkada Kota Bekasi, Heri Koswara Ingin Sediakan WiFi Gratis di Tiap RT

Calon Wali Kota Bekasi, Heri Koswara berjanji menghadirkan layanan WiFi gratis di tiap lingkungan RT.
Nusron Wahid Ungkap Alasan Mayoritas Kasus Mafia Tanah Libatkan Internal Kementerian ATR/BPN

Nusron Wahid Ungkap Alasan Mayoritas Kasus Mafia Tanah Libatkan Internal Kementerian ATR/BPN

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengungkapkan alasan mayoritas kasus mafia tanah pelakunya berasal dari internal Kementerian ATR/BPN.
Trending
Bintang Liga Inggris Beri Sindiran Halus pada Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Walau Dihiasi Langganan Liga Eropa, Jepang Jauh Lebih Unggul Soal...

Bintang Liga Inggris Beri Sindiran Halus pada Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Walau Dihiasi Langganan Liga Eropa, Jepang Jauh Lebih Unggul Soal...

Jelang laga krusial, Timnas Indonesia dapat sorotan khusus dari bintang Liga Inggris, Kaoru Mitoma. Sesumbar sampai sebut pemain naturalisasi King Indo itu...
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kecuali Bahrain dan Kuwait, Tim Timur Tengah Dominasi Kemenangan 

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kecuali Bahrain dan Kuwait, Tim Timur Tengah Dominasi Kemenangan 

Laga Timnas Indonesia vs Jepang menjadi satu-satunya pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang baru akan berlangsung pada Jumat (15/11/2024) malam ini. 
Malaysia Kalahkan Tim Peringkat 187 Ranking FIFA, dari Dua Penalti dan Masih Kebobolan 1 Gol

Malaysia Kalahkan Tim Peringkat 187 Ranking FIFA, dari Dua Penalti dan Masih Kebobolan 1 Gol

Malaysia menang dengan skor akhir 3-1 di Stadion PAT, Bangkok, Kamis (14/11/2024). 
Seakan Sudah Tobat, Ahmed Al Kaf Tak Ulangi 'Dosa' yang Bikin Timnas Indonesia Rugi Besar saat Kembali Pimpin Pertandingan

Seakan Sudah Tobat, Ahmed Al Kaf Tak Ulangi 'Dosa' yang Bikin Timnas Indonesia Rugi Besar saat Kembali Pimpin Pertandingan

Wasit kontroversial asal Oman, Ahmed Al Kaf, tak mengulangi 'dosa' yang membuat Timnas Indonesia mengalami kerugian besar usai kembali dipercaya memimpin laga.
Ahmed Al Kaf Muncul ke Publik Lagi usai Bikin Timnas Indonesia Rugi Besar, Tim Timur Tengah Rengkuh Kemenangan Telak

Ahmed Al Kaf Muncul ke Publik Lagi usai Bikin Timnas Indonesia Rugi Besar, Tim Timur Tengah Rengkuh Kemenangan Telak

Wasit asal Oman yang pernah bikin Timnas Indonesia merugi, Ahmed Al Kaf, muncul ke hadapan publik dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan telak UEA.
Hasil Laga Uji Coba Internasional Tim ASEAN Jelang Piala AFF 2024, Malaysia dan Singapura Catatkan Kemenangan, Thailand Ditahan Imbang

Hasil Laga Uji Coba Internasional Tim ASEAN Jelang Piala AFF 2024, Malaysia dan Singapura Catatkan Kemenangan, Thailand Ditahan Imbang

Sementara tim ASEAN beradu untuk laga uji coba di FIFA Matchday edisi November, Timnas Indonesia akan kembali berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Nusron Wahid Ungkap Alasan Mayoritas Kasus Mafia Tanah Libatkan Internal Kementerian ATR/BPN

Nusron Wahid Ungkap Alasan Mayoritas Kasus Mafia Tanah Libatkan Internal Kementerian ATR/BPN

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengungkapkan alasan mayoritas kasus mafia tanah pelakunya berasal dari internal Kementerian ATR/BPN.
Selengkapnya
Viral