Sleman, DIY - Seorang narapidana (napi) kasus penganiayaan kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Cebongan, Sleman. Napi tersebut kabur dengan dibantu seorang perempuan menggunakan sepeda motor.
Kepala Lapas Kelas II B Cebongan, Sleman, Kusnan membenarkan kaburnya napi kasus penganiayaan itu.
"Memang betul Lapas Sleman mengalami musibah yaitu salah satu warga kami, warga binaan kami melarikan diri," ujarnya ditemui wartawan di Lapas, Jumat (11/2/2022).
Dijelaskan Kusnan, peristiwa terjadi hari Kamis (10/2/2022) kemarin sekitar pukul 11.33 WIB. Napi yang kabur berinisial JN, warga asal Temanggung, Jawa Tengah.
Saat itu ia tengah bekerja membantu petugas membuat pos pengamanan di halaman depan lapas. Sesuai SOP yang ada, ia dijaga oleh dua orang petugas lapas.
"Namun demikian karena memang mungkin yang bersangkutan sudah ada rencana sehingga ketika lengah petugas itulah yang bersangkutan melarikan diri," ungkapnya.
Lebih lanjut Kusnan menjelaskan, napi tersebut kabur saat jam istirahat. Modusnya dengan minta izin petugas untuk pergi ke kantin.
"Pada saat mau istirahat kerja dia izin ke kantin yang ada di halaman lapas juga (masih) satu lokasi. Sementara pos yang dibangun itu sebelah kanan, kantin sebelah kiri. Jarak 20-an meter lebih sedikit," bebernya.
Dari hasil pemeriksaan CCTV, kata Kusnan, napi tersebut kabur dengan dibantu orang lain.
"Dari hasil pantauan tim kami, yang bersangkutan dibantu oleh temennya mungkin, teman wanita dari hasil CCTV dia ke arah utara menaiki motor," terangnya.
Kusnan menambahkan, napi yang kabur tersebut terjerat kasus penganiayaan dengan vonis 2,5 tahun. Ia sudah menjalani masa hukuman selama lebih dari satu tahun.
"Yang bersangkutan kasus 351 yaitu penganiayaan kurungan 2 tahun 6 bulan dan sudah 1 tahun lebih, tinggal separuh menjalani dan yang bersangkutan memang karena punya keahlian dalam pertukangan bangunan melalui pengamatan tim kami sehingga karena rajin selama ini dan punya keahlian sehingga yang bersangkutan dibon untuk bekerja," urai Kalapas.
Napi tersebut menurut Kalapas juga berperilaku rajin dan baik. JN bahkan sering ikut membersihkan lapas.
"Yang melarikan diri keseharian memang bagus. Selama satu tahun di sini pengamatan tim itu bagus, rajin, nyapu terus apa kan memang sebelum keluar ini yang bersangkutan rajin di dalam," tegasnya.
Kusnan melanjutkan, saat ini pihaknya masih mengejar napi tersebut. Lapas Cebongan juga meminta bantuan polisi untuk membantu pencarian.
"Sampai saat ini tim kami sedang bergerak menuju titik-titik yang sudah investigasi baik dari temen-temen polisi juga. Atas bantuan polisi kami juga bergerak sampai saat ini," katanya.
Guna mengantisipasi hal serupa terulang, Kusnan akan lebih berhati-hati saat meminta bantuan napi untuk bekerja.
"Tentunya dengan kejadian ini kami lebih selektif lagi lebih hati-hati lagi menjadi pembelajaran bagi kita semua," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/act)
Load more