LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Lapas Kelas II B Cebongan Sleman
Sumber :
  • Andri Prasetiyo

Napi Kasus Penganiayaan di Lapas Cebongan Kabur Dibantu Seorang Perempuan

Seorang napi kasus penganiayaan kabur dari Lapas Kelas II B Cebongan, Sleman. Napi tersebut kabur dengan dibantu seorang perempuan menggunakan sepeda motor

Jumat, 11 Februari 2022 - 11:28 WIB

Sleman, DIY - Seorang narapidana (napi) kasus penganiayaan kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Cebongan, Sleman. Napi tersebut kabur dengan dibantu seorang perempuan menggunakan sepeda motor.

Kepala Lapas Kelas II B Cebongan, Sleman, Kusnan membenarkan kaburnya napi kasus penganiayaan itu.

"Memang betul Lapas Sleman mengalami musibah yaitu salah satu warga kami, warga binaan kami melarikan diri," ujarnya ditemui wartawan di Lapas, Jumat (11/2/2022).

Dijelaskan Kusnan, peristiwa terjadi hari Kamis (10/2/2022) kemarin sekitar pukul 11.33 WIB. Napi yang kabur berinisial JN, warga asal Temanggung, Jawa Tengah.

Baca Juga :

Saat itu ia tengah bekerja membantu petugas membuat pos pengamanan di halaman depan lapas. Sesuai SOP yang ada, ia dijaga oleh dua orang petugas lapas.

"Namun demikian karena memang mungkin yang bersangkutan sudah ada rencana sehingga ketika lengah petugas itulah yang bersangkutan melarikan diri," ungkapnya.

Lebih lanjut Kusnan menjelaskan, napi tersebut kabur saat jam istirahat. Modusnya dengan minta izin petugas untuk pergi ke kantin.

"Pada saat mau istirahat kerja dia izin ke kantin yang ada di halaman lapas juga (masih) satu lokasi. Sementara pos yang dibangun itu sebelah kanan, kantin sebelah kiri. Jarak 20-an meter lebih sedikit," bebernya.

Dari hasil pemeriksaan CCTV, kata Kusnan, napi tersebut kabur dengan dibantu orang lain. 

"Dari hasil pantauan tim kami, yang bersangkutan dibantu oleh temennya mungkin, teman wanita dari hasil CCTV dia ke arah utara menaiki motor," terangnya.

Kusnan menambahkan, napi yang kabur tersebut terjerat kasus penganiayaan dengan vonis 2,5 tahun. Ia sudah menjalani masa hukuman selama lebih dari satu tahun.

"Yang bersangkutan kasus 351 yaitu penganiayaan kurungan 2 tahun 6 bulan dan sudah 1 tahun lebih, tinggal separuh menjalani dan yang bersangkutan memang karena punya keahlian dalam pertukangan bangunan melalui pengamatan tim kami sehingga karena rajin selama ini dan punya keahlian sehingga yang bersangkutan dibon untuk bekerja," urai Kalapas.

Napi tersebut menurut Kalapas juga berperilaku rajin dan baik. JN bahkan sering ikut membersihkan lapas.

"Yang melarikan diri keseharian memang bagus. Selama satu tahun di sini pengamatan tim itu bagus, rajin, nyapu terus apa kan memang sebelum keluar ini yang bersangkutan rajin di dalam," tegasnya.

Kusnan melanjutkan, saat ini pihaknya masih mengejar napi tersebut. Lapas Cebongan juga meminta bantuan polisi untuk membantu pencarian.

"Sampai saat ini tim kami sedang bergerak menuju titik-titik yang sudah investigasi baik dari temen-temen polisi juga. Atas bantuan polisi kami juga bergerak sampai saat ini," katanya.

Guna mengantisipasi hal serupa terulang, Kusnan akan lebih berhati-hati saat meminta bantuan napi untuk bekerja.

"Tentunya dengan kejadian ini kami lebih selektif lagi lebih hati-hati lagi menjadi pembelajaran bagi kita semua," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/act)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sambil Cekik Marselino Ferdinan, Shin Tae-yong Belum Move On Kenang Momen Bersejarah Timnas Indonesia Libas Arab Saudi 2-0

Sambil Cekik Marselino Ferdinan, Shin Tae-yong Belum Move On Kenang Momen Bersejarah Timnas Indonesia Libas Arab Saudi 2-0

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengenang momen bersejarah saat Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0 sambil mencekik Marselino Ferdinan.
Pakar Rekomendasikan Pemerintah Buat Omnibus Law Terkait Sawit

Pakar Rekomendasikan Pemerintah Buat Omnibus Law Terkait Sawit

Ketua Pusat Studi Sawit Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Budi Mulyanto merekomendasikan pemerintah untuk membuat omnibus law terkait sawit
Minta Konflik di Gaza Lekas Dihentikan, PBNU  Serukan Anggota DK PBB Tidak Gunakan Hak Veto: Hentikan Kekerasan Terhadap Palestina Adalah Prioritas Saat Ini

Minta Konflik di Gaza Lekas Dihentikan, PBNU Serukan Anggota DK PBB Tidak Gunakan Hak Veto: Hentikan Kekerasan Terhadap Palestina Adalah Prioritas Saat Ini

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyerukan agar negara anggota DK PBB tidak menggunakan hak veto untuk membela salah satu negara konflik Israel dan Palestina. 
Mulai Sekarang Tolong Baca Surat ini Ketika Shalat Tahajud, Rezeki Seketika Mengalir ke Dompet Kering, Ustaz Adi Hidayat Bilang…

Mulai Sekarang Tolong Baca Surat ini Ketika Shalat Tahajud, Rezeki Seketika Mengalir ke Dompet Kering, Ustaz Adi Hidayat Bilang…

Tolong mulai malam nanti baca surat ini secara rutin saat shalat tahajud apabila ingin rezeki mengalir deras. Ustaz Adi Hidayat bilang kalau surat ini ampuh un
Pria Tewas Dianiaya Pengemudi Mobil Pakai Tangan Kosong Usai Bersenggolan di Pulogadung

Pria Tewas Dianiaya Pengemudi Mobil Pakai Tangan Kosong Usai Bersenggolan di Pulogadung

Pria berinisial U (53) tewas usai dianiaya pengemudi mobil, YTZ (46) di Jalan Metrojaya III, Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. 
Buntut Debat Pilgub Aceh Ricuh, Aktivis Perempuan Aceh Angkat Bicara

Buntut Debat Pilgub Aceh Ricuh, Aktivis Perempuan Aceh Angkat Bicara

Ketua Sahabat Muallem Pidie, Cut Farhani, menanggapi terkait debat ketiga Pemilihan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur (Pilgub) Aceh yang sempat ricuh.
Trending
Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Pilu, AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Ternyata Bakal Nikahi Kekasih Tahun Depan, Namun Nasib Berkata Lain…

Terungkap AKP Ulil Ryanto Anshar yang jadi korban polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumbar berencana untuk menikahi kekasihnya di tahun depan. Sayangnya..
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam Tiba-Tiba Sebut FIFA Terima Usulan Larangan Timnas Indonesia Lakukan Naturalisasi Pemain, Iri dengan Skuad Shin Tae-yong?

Media Vietnam tiba-tiba menyebut FIFA telah menerima usulan larangan Timnas Indonesia untuk melakukan naturalisasi pemain untuk skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong. Kok bisa?
Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Ternyata Bukan Masjid, Shalat Qabliyah Subuh agar Raih Pahala Melebihi Seisi Dunia Kata Ustaz Adi Hidayat di Sini

Keutamaan besar shalat qabliyah Subuh datangkan pahala dan kebaikan lebih dari dunia seisinya. Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan tempat terbaik pelaksanaannya.
4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 alasan kuat ini membuat Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi juara Piala AFF 2024, yang akan dimulai pada Desember mendatang.
Polisi Tembak Mati Polisi karena Bekingi Tambang Ilegal, Penasihat Ahli Kapolri: Memalukan!

Polisi Tembak Mati Polisi karena Bekingi Tambang Ilegal, Penasihat Ahli Kapolri: Memalukan!

Peristiwa polisi tembak mati polisi di Polres Solok Selatan menjadi soratan banyak pihak. Salah satunya dari Penasihat Ahli Kapolri Aryanto Sutadi. Ini katanya.
Selengkapnya
Viral